Tridianto: Pengalaman SBY Selama 10 Tahun Telah Membuktikan Ketajamannya Membaca Keadaan
"Memang pengalaman Pak SBY selama sepuluh tahun telah membuktikan ketajamanannya membaca keadaan,"
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
![Tridianto: Pengalaman SBY Selama 10 Tahun Telah Membuktikan Ketajamannya Membaca Keadaan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sby-gelar-jumpa-pers_20161103_015323.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan kader Partai Demokrat, Tridianto menyikapi pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal demontrasi yang akan terus terjadi hingga lebaran.
Apalagi jika melihat kondisi saat ini yang masih panas karena adanya kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan Basuki tjahaj Purnama (Ahok).
Ditambah, saat ini kecurigaan bahwa polisi akan melindungi Ahok masih tinggi.
"Pernyataan Pak SBY bahwa sampai lebaran kuda akan tetap demo sepertinya akan terjadi," kata Tridianto melalui pesan singkatnya, Rabu (9/11/2016).
Pria yang pernah mengajukan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat itu melihat Presiden Joko Widodo tidak tenang dalam menyikapi protes umat Islam terhadap Ahok.
Menurutnya, ketidaktenangan presiden terhadap situasi saat ini terlihat dengan melakukan safari politik ke sana sini.
"Memang pengalaman Pak SBY selama sepuluh tahun telah membuktikan ketajamanannya membaca keadaan," tutur Tridianto.
Masih kata Tridianto, kalau suasana tetap panas dan Pak Jokowi malah tidak tenang sehingga polisi tindakannya tidak terkontrol, jelas itu makin menguntungkan SBY.
Baik secara keseluruhan maupun dalam Pilgub DKI.
Menurutnya, Agus Harimurti Yudhoyono akan semakin mudah melakukan penetrasi kepada para pemilih di Jakarta.
"Itulah kelebihan strategi Pak SBY," katanya.
Sementara Jokowi sibuk sendiri dan Ahok sibuk menangkis tekanan.
"PDIP juga tidak kelihatan gencar kampanyenya, Demokrat leluasa bergerak mengkampanyekan Agus," ujar Tridianto.
Sehingga, menurutnya jangan kaget kalau nanti Agus Harimurti Yudhoyono menggusur Ahok dari Balaikota Jakarta.