Abraham Samad: Kasus Saya dan Antasari Jangan Terulang
Abraham Samad berharap, kriminalisasi yang pernah menimpa dirinya, juga 'dialami' oleh Antasari Azhar, tidak terulang
Editor: Sanusi
Menurut Amir Syamsuddin, Antasari Azhar boleh saja berbicara mengenai kasus-kasus tertentu atau kasus yang membelit dirinya sehingga berujung penjara.
Akan tetapi, Amir Syamsuddin mengingatkan semua yang diucapkan Antasar Azhar haruslah sebuah fakta sehingga orang tidak menduga-duga atau berspekulasi. Untuk menghindari syak wasangka, Amir Syamsuddin meminta agar Antasari Azhar menggunakan jalur hukum.
"Kalau hanya membuat masyarakat menduga-menduga berspekulasi terus mengait-aitkan orang lain dan orang lain itu keberatan, ya sampai sekarang kan beliau tidak sebut nama, tapi hanya sebut peristiwa. Saya kira ini akan menimbulkan spekulasi dan mudah-mudahan tidak ada orang yang terusik," ujar Amir Syamsuddin.
Amir Syamsuddin mengingatkan orang yang terusik bisa mengadukan masalah tersebut kepada Balai Pemasyarakatan dan bisa mengganggu pembebasaran bersyarat Antasari Azhar.
"Saya sangat mendoakan beliau sukes menjalankan statusnya dan jangan terganggu sehingga Balai Pemasyarakatan melalukan penilaian yang akan merugikan dirinya," ujar politikus Partai Demokrat itu.
Sebelumnya, Antasari Azhar mengaku tak takut membongkar tabir di balik rekayasa kasus yang membuatnya masuk ke penjara, pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.
Meski dirinya telah dipenjara 7 tahun 6 bulan, ia tidak akan menuntut ganti rugi kepada siapapun otak pelaku rekayasa kasus yang nantinya bakal terungkap dari proses hukum tersebut.Ia mengaku sudah ikhlas, namun tetap mencari kebenaran.
"Biar aja. Yang penting kebenaran itu terbuka. Sebagaimana (mantra dari naskah India kuno Mundaka Upanishad) Satyamewa Jayate, bahwa suatu saat kebenaran yang akan berjaya dan terbukti," kata Antasari. (tribunnews/eri k sinaga/kompas.com)