Soal Safari Jokowi, Fahri: 'Muter-muter Nggak Menyelesaikan Masalah '
Fahri menegaskan demonstrasi 411 mustahil ditunggangi dan dibiayai kelompok tertentu. Apalagi, adanya anggapan aksi tersebut menggunakan uang korupsi.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai safari yang dilakukan Presiden Joko Widodo tak menyelesaikan masalah. Diketahui, Presiden Jokowi melakukan safari menemui ulama serta personel TNI/Polri pascademo 4.11.
"Itu muter-muter enggak menyelesaikan masalah. Ini negara hukum, itu saja yang ingin orang dengar," kata Fahri di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Minggu (13/11/2016).
Fahri menegaskan demonstrasi 411 mustahil ditunggangi dan dibiayai kelompok tertentu. Apalagi, adanya anggapan aksi tersebut menggunakan uang korupsi.
"Sampai lebaran kuda kata Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), sampai lebaran kuda mencari orang yang membiayai dalam pengertian ada orang besar, difitnah pakai uang korupsi, enggak lah," kata Fahri.
Fahri meminta Presiden Joko Widodo menemui pengunjuk rasa. Apalagi, peserta aksi terdiri dari ulama dan habaib terkait dugaan penistaan agama.
"Temui, ngomong baik-baik. Kok takut ngomong sama ulama dan habaib. Hadapi rakyat, bicara dengan rakyat. Ini mengutip langsung Pak Jokowi yang bilang sampai-sampai saya rindu didemo," kata Fahri.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah memberikan arahan kepada prajurit TNI di Mabes AD pada Senin (7/11/2016).
Pada hari Selasa (8/11/2016), Presiden Jokowi memberikan arahan kepada jajaran Polri di Gedung PTIK.
Pada hari Kamis (10/11/2016), Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur dan hari ini, Presiden telah memberikan arahan kepada personel Brimob.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.