Aksi Bela Islam Lanjutan Ditentukan Satu Hal Ini
Ia juga menjelaskan, isu tersebut telah disampaikan dalam pertemuan yang dilakukan oleh keluarga besar HMI dengan Petinggi Front Pembela Islam (FPI).
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Komando Kesatuan Aksi Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ahmad Doli Kurnia menegaskan isu benar atau tidaknya akan ada Aksi Bela Islam lanjutan tergantung pada proses hukum yang tengah dijalani oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Saya kira itu tergantung dari proses kepolisian terhadap pak Ahok," ujar Doli, saat ditemui di Markas FPI, Jalan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016).
Ia juga menjelaskan, isu tersebut telah disampaikan dalam pertemuan yang dilakukan oleh keluarga besar HMI dengan Petinggi Front Pembela Islam (FPI).
"Tadi juga kita bertemu Habib disampaikan apakah reaksi akan dimunculkan termasuk bela Islam ke-3?," jelasnya.
Menurutnya keputusan terkait isu aksi lanjutan itu nantinya akan mempertimbangkan hasil putusan Polri terhadap mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Pihaknya akan mengawal gelar perkara terhadap Ahok yang akan digelar Selasa esok.
"Ya itu sangat tergantung pada satu atau dua hari ke depan, pada saat gelar perkara besok. Tergantung apa yang diputuskan kepolisian hari Rabu," tegasnya.
Sebelumnya, kasus dugaan penistaan agama berawal dari adanya video yang didalamnya memperlihatkan Ahok yang diduga menghina Surat Al-Maidah ayat 51 saat dirinya melakukan kunjungannya ke Kepulauan Seribu.
Kasus itu pun saat ini tengah ditangani oleh Bareskrim Polri.
Dugaan penistaan agama itu akhirnya memunculkan aksi ratusan ribu massa yang bergabung dalam demo besar-besaran di sejumlah objek vital di Jakarta.
Aksi pun berakhir ricuh di depan Istana Negara dan berbuntut panjang lantaran adanya penangkapan sejumlah kader HMI yang diduga menjadi provokator dalam aksi yang awalnya berjalan damai tersebut.
Selain itu, terdapat pula aksi penyerangan dan penjarahan di Jakarta Utara yang dilakukan oleh sejumlah warga sekitar yang memanfaatkan situasi, menyusul kericuhan yang terjadi di depan istana negara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.