Dekat Dengan Angelina Sondakh Hingga Tertangkap OTT, Ini 4 Fakta Seputar Brotoseno
Perhatian publik terhadap Brotoseno pun belakangan tak hanya menyoal kasus cetak sawah, namun juga cerita kedekatannya dengan Angelina Sondakh.
Penulis: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Nama Kepala Unit di Direktorat Tindak Pidana Korupsi, AKBP Brotoseno, saat ini tengah menjadi sorotan publik, menyusul kasus cetak sawah yang menimpanya.
Ia diperiksa Propam Mabes Polri dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) senilai Rp 3 miliar kasus cetak sawah tersebut.
Penangkapan AKBP Brotoseno cukup mengejutkan, terlebih dari kalangan kepolisian sendiri.
Perhatian publik terhadap Brotoseno pun belakangan tak hanya menyoal kasus cetak sawah, namun juga cerita kedekatannya dengan Angelina Sondakh.
Berikut fakta-takta terkait AKPB Brotoseno yang berhasil dihimpun Tribunnews.com:
1. Dekat Dengan Angelina Sondahk
Kedekatan Brotoseno dan Angelina Sondakh bermula seiring terungkapnya kasus suap wisma atlet.
Angelina saat itu adalah saksi dalam kasus proyek Wisma Atlet untuk terdakwa bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin, sedangkan Brotoseno saat itu sebagai penyidik KPK.
jalinan asmara Angie dengan Raden Brotoseno yang saat itu berpangkat Kompol, terkuak tahun 2012, belum genap dari setahun setelah suami Angie, Adjie Massaid, meninggal.
Meski kala itu Angie membantah tiap ditanya kedekatannya dengan Brotoseno, namun foto mesra keduanya telah santer beredar di dunia maya.
Foto Mesra Angelina Sondakh dan Kompol Brotoseno yang beredar luas di dunia maya.
2. Rajin Kunjungi Angie di Tahanan
Angelina Sondakh atau Angie ditetapkan sebagai terpidana kasus korupsi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Ia divonis 12 tahun penjara (belakangan MA mengabulkan Peninjauan Kembali yang diajukan Angie menjadi 10 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan).
Selama Angie menjalani masa tahanan, Raden Brotoseno tak pernah absen berkunjung, setidaknya setiap kali lebaran.
Brotoseno dan Keanu (anak Angie dan Adjie Massaid) sama sekali tidak pernah absen mengunjungi Angie setiap hari raya Idul Fitri di Rutan Pondok Bambu.
Ketika awak media menghampiri untuk wawancara, Jumat, (17/7/2015), Brotoseno tersenyum.
Ia minta waktu setelah kunjungan selesai. Maklum, nomor antrean miliknya sudah dipanggil oleh petugas rutan.
Ia dan Keanu pun harus masuk ke dalam supaya tak menyia-nyiakan waktu kunjungan yang terbatas.
3. Kekayaan Brotoseno
Sebagai seorang pejabat negara, Brotoseno tercatat dua kali pernah melaporkan harta kekayaanya selama dua kali saat masih bertugas di KPK.
Berdasarkan penelusuran Tribun di laman KPK, Brotoseneo terakhir kali melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada tahun 2011.
Pada laporan tersebut, Brotoseno melaporkan hartanya senilai Rp 724.400.000.
Harta tersebut berasal dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senili Rp 525 juta.
Brotoseno juga melaporkan hartanya berupa harta bergerak yakni alat transportasi dan mesin lainnya yakni Toyota Fortuner Rp 310.000.000.
Kemudian, Brotoseno juga melaporkan hartanya berupa harta bergerak lainnya senilai Rp 21.000.000 dan giro dan setara kas lainnya Rp 130.000.000.
3. Naik Pangkat Setelah Ditarik dari KPK
Setelah sempat menganggur alias nonjob selama dua pekan, mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Komisaris Polisi (Kompol) Raden Brotoseno kini memiliki jabatan.
Kekasih anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Angelina Sondakh itu menduduki jabatan baru sebagai Perwira Menengah Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri.
Nama Kompol Brotoseno tercantum dalam daftar mutasi atau pergantian terhadap ratusan anggota Perwira Menengah (Pamen) Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Dalam Surat Telegram (ST) Kapolri Nomor ST/2431/ XII/2011, ST/2432/ XII/2011, dan ST/2433/XII/ 2011, tertanggal 20 Desember 2011, nama dia tertulis pada Bagian Penugasan Khusus Biro Pembinaan Karir (PD Baggasus Robinkar) Polri.
Raden Brotoseno belum ini dikembalikan KPK ke kesatuannya, yakni Polri karena menjalin hubungan asmara dengan politisi cantik Partai Demokrat yang telah beberapa kali diperiksa KPK dalam kasus dugaan suap Wisma Atlet.