Putuskan Novanto Jabat Ketua DPR Lagi, Golkar Bantah Ada Intervensi Istana
Partai Golkar menegaskan usulan Setya Novanto kembali menjabat Ketua DPR tanpa intervensi siapapun.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar menegaskan usulan Setya Novanto kembali menjabat Ketua DPR tanpa intervensi siapapun.
Keputusan tersebut merupakan hasil rapat pleno DPP Golkar yang dipimpin Ketua Harian Nurdin Halid pada Senin (21/11/2016).
"Saya meyakinkan dan memastikan sama sekali tak ada campur tangan apalagi intervensi dari pihak manapun. Murni keputusan internal Golkar," kata Koordinator Bidang (Korbid) Pembangunan Daerah Golkar Zainudin Amali di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Apalagi, Amali mengatakan Presiden Joko Widodo sudah menegaskan tidak mengintervensi keputusan DPP Golkar dan DPR.
Amali berharap keputusan DPP Golkar tersebut tidak menimbulkan dampak apapun.
"Ya itu jadi kewajiban Fraksi Golkar bila sudah ditugaskan DPP Golkar untuk jelaskan (ke fraksi lain) apa yang jadi latar belakang keputusan itu," kataAmali.
Anggota Komisi I DPR itu mengatakan DPP Golkar juga akan berkomunikasi dengan pimpinan partai lain terkait keputusan rapat pleno.
"Biasamya keputusan itu diambil pimpinan partai, fraksi tinggal mengimplementasikan kebijakan masing-masing partai," kata Amali.
Sebelumnya, Partai Golkar mengusulkan Setya Novanto kembali menjabat sebagai Ketua DPR.
Hal itu diputuskan dalam rapat pleno DPP Golkar, Senin (21/11/2016)
"Mengembalikan yang kebetulan sekarang dia ketum partai. ini kan soal wibawa partai saja," kata Korbid DPP Golkar Yorrys Raweyai ketika dihubungi, Senin (21/11/2016).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.