Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ade Komarudin Lobi Megawati

Wacana pergantian posisi Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) kian memanas. Akom meminta nasihat perihal pergantian Ketua DPR pada Megawati.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ade Komarudin Lobi Megawati
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua DPR Ade Komaruddin menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Jumat (25/11/2016). Pertemuan Ade Komaruddin dengan Megawati Soekarnoputri terkait dengan rencana pergantian Ketua DPR dari Ade Komaruddin kepada Setya Novanto. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Kami pasti juga akan menyerap aspirasi dari kader dan juga pengurus lainnya. Sebelum kami bisa memutuskan sesuatu yang baik," jelas Akbar.

Ketua Dewan Pembina Partai, Aburizal Bakrie setali tiga uang dengan Akbar. Ia merasa Golkar bakal merugi bila ada rangkap jabatan.

"Kalau misalnya ketua partai Golkar mendahulukan DPR maka partai akan dirugikan. Mengapa? Karena tidak cukup nanti (waktunya). Demikian kalau ke Golkar bagaimana nanti ke DPR-nya," papar Aburizal.

Kendati demikian, Ical -sebutaan Aburizal- masih menanti penjelasan dari Setya Novanto terkait pergantian Ketua DPR RI dari Partai Golkar.

"Kita belum mengambil sikap apa-apa terhadap Pak Setya Novanto itu. Karena belum ketemu dan dijelaskan maksudnya apa," urainya.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto memastikan PDI Perjuangan menyerahkan pergantian Ketua DPR kepada internal Golkar. Hasto justru mencermati pimpinan parlemen yang tidak mencerminkan hasil Pemilu Presiden.

"Salah satu hambatan konsolidasi politik Jokowi-JK ialah, partai yang tak puas mengubah Undang-undang MD3 (MPR, DPR, DPRD, dan DPD). Padahal mestinya hasil pemilu presiden senapas dengan yang terjadi di (Pimpinan) DPR," kata Hasto.

Berita Rekomendasi

Ia menyebut, hal itu penting dilakukan agar pemerintahan yang terbentuk bisa bekerja secara efektif dengan dukungan maksimal dari DPR.

"Setelah partai menyatakan dukungan ke pemerintah, harusnya dinyatakan di DPR dengan menguatkan dukungan ke pemerintah," imbuhnya. (tribunnews/ferdinand/rekso/kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas