Netizen Salut Polisi Berhasil Membongkar Kelompok Radikal yang Susupi Aksi 411
Jenderal bintang empat itu berujar demikian karena sudah memiliki laporan dari intelijen Polri yang selalu bekerja dengan baik serta akurat.
Penulis: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan pihak kepolisian membuktikan adanya kelompok garis keras yang ingin mengambil keuntungan dari aksi 4 November mendapat perhatian netizen.
Melalui kolom komentar berita Bukan Omong Kosong, Polri Buktikan Sembilan Teroris Kelompok Abu Nusaibah Susupi Aksi 411, netizen menuliskan opininya.
Banyak dari mereka yang memuji keberhasilan pihak kepolisian dan memberikan semangat kepada mereka untuk tetap terjaganya keutuhan NKRI.
Ada juga yang mengusulkan hukuman mati bagi mereka hingga usulan pembubaran ormas anti Pancasila.
Seperti diberitakan sebelumnya, pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang menyatakan ada kelompok garis keras yang tergabung dalam jaringan teror ingin mengambil keuntungan dari aksi 4 November 2016 lalu di Jakarta ternyata benar.
Jenderal bintang empat itu berujar demikian karena sudah memiliki laporan dari intelijen Polri yang selalu bekerja dengan baik serta akurat.
Masih menurut Tito Karnavian, keuntungan bagi kelompok garis keras tersebut masih pada batas mengambil momen untuk menyampaikan misinya.
Pembuktian itu dilakukan melalui tertangkapnya sembilan teroris kelompok Abu Nusaibah oleh Densus 88 beberapa waktu lalu di Jakarta dan Bekasi.
"Awalnya yang ditangkap ada tujuh lalu berkembang menjadi sembilan orang. Mereka ini terdeteksi pemuda yang membaiat langsung ke pimpinan ISIS. Selain itu mereka juga bertekat memberikan dukungan bantuan bagi WNI yang hendak gabung ISIS ke Suriah," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, Sabtu (26/11/2016) di Mabes Polri.
Diungkapkan Boy Rafli Amar, kelompok ini juga terbukti mendompleng dan menyusup di aksi damai 4 November lalu.
Dimana mereka berencana melakukan pemufakatan jahat untuk melakukan kegiatan teror.
"Jadi omongan Kapolri yang bilang aksi 4 November disusupi kelompok radikal itu benar. Buktinya dilakukan penangkapan pada 9 orang ini," ucap Boy Rafli Amar.