Ida Laksmiwati Bingung Ada Antasari Tidur di Kasurnya
Ida Laksmiwati menceritakan suami tercintanya tersebut sempat kebingungan saat bangun tidur di rumah pada hari pertama pasca-kebebasannya dari lapas.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
Menurutnya, banyak sedikit kehidupan di dalam lapas telah memberikan banyak pembelajaran untuk seorang Antasari.
"Bapak sekarang jadi lebih sabar. Kalau dulu bapak bawaannya selalu mau cepat dan kalau kita ganggu kerjaannya lagi numpuk, bapak tidak mendengarkan kita," ungkap Ida.
"Sekarang bapak jadi lebih tenang karena juga sekarang enggak ada pekerjaan yang dikejar karena di rumah selama tiga bulan ini. Jadi, sekarang lebih enak lah," ucapnya.
Terlepas itu, Ida mengaku bahagia karena saat ini suami tercintanya tersebut sudah bisa berkumpul kembali bersamanya di rumah. Apalagi, saat ini Ida dan Antasari telah dikaruniai tiga cucu.
"Paling tidak sekarang jadi ada tempat curhat berbagi cerita dan minta pendapat semisal ada keperluan seperti acara ini. Dulu kan kalau ada acara seperti syukuran kelahiran cucu hanya saya sendiri. Sekarang saya bisa sharing dengan bapak," ujarnya.
Kebingungan yang dialami Antasari pasca-kebebasannya juga diungkapkan oleh putri pertamanya, Anindita Dianoctora Antasariputri (33).
"Papa masih suka bingung saat mandi di rumah. Karena di lapas nggak ada shower air hangat, air panas. Papa juga bingung kalau soal makan," kata Anindita.
"Papa juga suka bingung suasana di rumah. Kalau di sana (lapas) setelah bangun keluar kamar ramai, di rumah sepi. Di sana ada apel dan ada aturan (narapidana). Kalau di rumah suka-suka papa. Papa jadi kaya ada yang kurang," sambungnya.
Meski begitu, Anindita juga mengaku bahagia dengan kembali ayahandanya itu ke tengah keluarga.
Selain bisa mengawasi kesehatan dan jenis makanan, Anindita juga bisa membantu mengobati kerinduan ayahandanya itu kepada ketiga cucunya.
"Sekarang jadi suka makan bareng, di rumah atau di luar rumah. Suka panggil minta cucunya datang. "Ada yang ke sini dong, ke rumah dong." Jadi setiap hari ada cucu yang nyamperin," ungkapnya.
"Yah, sekarang sudah kumpul semua, alhamdulillah, rasanya sudah plong, senang," sambungnya.
Antasari membenarkan kekikukan dan kebingungan yang dialaminya seperti diceritakan oleh istri dan anaknya itu.
Namun, menurutnya hal itu adalah wajar terjadi mengingat dirinya perlu waktu untuk beradaptasi dengan tempat barudalam hidupnya saat ini.
Sebab, kehidupan di dalam lapas dan di rumah sendiri berbeda 180 derajat, terutama adanya peraturan yang mengingat di lapas.
"Kalau Anda masuk dan tidur di lapas, dua tahun aja di situ, nanti Anda akan rasakan. Itu yang saya rasakan sekarang. Jadi, ada perubahan," ucap Antasari. (Abdul Qodir)