Prabowo: Elite Indonesia Terbiasa dengan Budaya Rekayasa
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selalu mewanti-wanti untuk terus menjaga demokrasi Indonesia.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selalu mewanti-wanti untuk terus menjaga demokrasi Indonesia.
"Jadi demokrasi itu kita harus jaga kemurniannya dan demokrasi harus dijalankan dengan baik, tidak boleh rekayasa," kata Prabowo dalam wawancara yang ditayangkan Live di Kompas TV dalam program "Rosi Wawancara Khusus dengan Prabowo Subianto", Senin (28/11/2016) malam.
Menurut Prabowo, celakanya ternyata elite politik di Indonesia sudah terbiasa dengan budaya rekayasa sehingga menyebabkan demokrasi rusak.
"Nyogok ini dan itu, beli suara ketua partai, disogok," kata Prabowo.
Siapa yang dimaksud Prabowo?
"Anda tanya padahal anda tahu," jawab Prabowo lalu tertawa.
Baca: Prabowo: Kasus Penistaan Agama Membuat Suasana Jadi Tegang
Dikatakan budaya semacam ini merusak demokrasi dan membuat rakyat turun ke jalan.
"Kalau rakyat percaya DPR, rakyat percaya fraksinya, rakyat tidak mau capek-capek panas. Rakyat turun ke jalan karena merasa suaranya tidak didengar. Masalahnya itu saja. Kalau kita bersama maka kita bilang bangun demokrasi dengan benar," kata Prabowo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.