Kaum Muda Harus Jadi Garda Terdepan NKRI Bangkit dari Segala Krisis
Dalam orasinya Dito mengatakan, NKRI adalah harga mati. Untuk itu kaum muda sebagai motor penggerak bangsa, harus menjadi tumpuan.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah perwakilan pemuka agama hingga Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono memberikan sambutan diatas panggung dalam apel nasional Nusantara Bersatu di lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2016) pagi.
Salah satunya adalah Dito Aryo Tedjo yang mewakili kaum muda.
Dalam orasinya Dito mengatakan, NKRI adalah harga mati. Untuk itu kaum muda sebagai motor penggerak bangsa, harus menjadi tumpuan.
"Kita sebagai pemuda bangsa, jangan lupakan sejarah, tongak utama bangsa, adalah sumpah pemuda. Hari ini kami berjanji satu nusa dan bangsa," kata Dito.
Menurutnya, pemuda harus menjaga solidaritas yang dituangkan dalam sumpah pemuda. Selain itu pemuda juga harus menjadi penyatu bangsa.
"Saya ajak pemuda Indonesia, untuk menjadi garda terdepan NKRI bangkit dari semua krisis yang menyerang dari dalam dan luar. Pemuda juga harus menjadikan Indonesia menjadi bangsa besar. Membangun segala bidang demi Indonesia yang satu," katanya.
Dalam apel tersebut, Dito juga mengajak seluruh pemuda yang hadir diantaranya pelajar untuk berdiri.
Dia mengajak untuk bersama-sama meneriakan 'Indonesia milik ku-milik ku, milik kita bersama'.