Nusron Wahid Bantah Dirinya Bilang Siap Diludahi Jika Aksi 212 Lebih Dari 1.000 Orang
Nusron menyatakan sudah menghubungi redaksi media onlie yang bersangkutan dan redaksi media itu menyatakan tidak pernah menulis
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang juga dikenal sebagai pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Nusron Wahid, memberikan klarifikasi terkait screenshoot pemberitaan sebuah media online.
Dalam screenshoot pemberitaan media online tersebut, sebuah berita termuat dengan judul: Nusron Wahid: "kalau Peserta Aksi 212 Lebih dari Seribu Orang Ludahi Muka Saya"
Pantauan TribunSolo.com, screenshoot itu ramai dibagikan di media sosial Facebook.
Berita itu nampak asli, lengkap dengan foto Nusron yang tengah di wawancara.
Menurut Nusron, screenshot tersebut merupakan berita hoaks yang sengaja disebarkan.
"Alhamdulillah. Allah memberikan ujian kesabaran lg kepada saya, dg viral berita hoak hr ini. Semoga diampuni Allah," tulis Nusron di akun Twitternya, @NusronWahid1, Selasa (29/11/2016).
Di cuitan selanjutnya, Nusron menyatakan sudah menghubungi redaksi media onlie yang bersangkutan dan redaksi media itu menyatakan tidak pernah menulis berita tersebut.
Hoaks Botol Air Mineral Dikira Miras
Situasi yang panas memang kerap dimanfaatkan orang tak bertanggungjawab untuk menyebar hoaks dan kebencian.
Selain screenshoot Nusron Wahid, media sosial juga diramaikan pembahasan mengenai botol air mineral lokal bermerek Equil di media sosial.
Dikutip dari Kompas.com, berwarna hijau dan berbahan kaca, botol tersebut disangka botol minuman keras.
Setidaknya, beberapa orang memiliki persepsi demikian sehingga menjadi pembahasan panjang dan masuk trending topic Twitter wilayah Indonesia, sebagaimana pantauan KompasTekno, Selasa (29/11/2016).
Semua bermula dari foto dokumentasi rapat jelang Final Piala Presiden di Balai Kota DKI Jakarta pada pertengahan Oktober 2015.
Rapatnya memang sudah setahun lalu, tetapi fotonya diangkat kembali oleh seorang netizen sehingga jadi ramai.
Rapat itu dihadiri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (sekarang Kapolri) Tito Karnavian, dan Ketua Steering Committee Turnamen Piala Presiden 2015 Maruarar Sirait.
Ketiganya tampak sedang mengobrol santai.
Di meja mereka tersaji makanan dan minuman botol berwarna hijau.
Lantas ada netizen yang berasumsi bahwa minuman botol itu tak lain adalah minuman keras.
Status itu sendiri diunggah pada Kamis (24/11/2016) pekan lalu, pukul 17.08.
Screenshot status tersebut kemudian disebar ke ranah media sosial lain, salah satunya Twitter.
Asumsi Jack nyatanya keliru, sebab botol yang ada di atas meja Ahok, Tito, dan Maruarar saat itu tak lain adalah botol air mineral Equil.
Minuman Equil
Air mineral merek Equil
Air minum tersebut memang kerap menjadi standar dalam rapat pejabat pemerintah.
Saat Susilo Bambang Yudhoyono masih menjabat Presiden RI, Equil sudah setia menemani rapat kabinet.
Foto dokumentasinya pun masih ada dan dibagi ke Twitter oleh seorang netizen bernama @wito_karyono.
Pengguna akun @wito_karyono heran karena pada zaman SBY tak ada yang bilang bahwa Equil itu botol miras.
Paling tidak, status semacam yang dikeluarkan "Jack" seharusnya tak muncul di ranah maya.
Bukan cuma @wito_karyono yang heran dengan anggapan Equil sebagai botol miras.
Netizen lainnya berbondong-bondong menulis status soal keprihatinan dan keheranan mereka.
Ada pula yang melontarkan kicauan bernada sindiran yang berbau guyonan. (Daryono)