Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bahas RUU Pemilu, PSI Bisa Usung Capres Perempuan

Tema perempuan dalam politik tidak pernah habisnya dibahas, mengingat persoalan sudah kompleks, ditambah dengan isu-isu kontemporer.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Bahas RUU Pemilu, PSI Bisa Usung Capres Perempuan
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni serta pengurus PSI lainnya mengadakan jumpa pers, di Jakarta, Selasa (11/10/2016). Jumpa pers terkait PSI menjadi satu-satunya partai yang lolos dalam verifikasi partai politik tahun 2016 yang dilakukan Kementerian Hukum dan HAM. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Affirmative action adalah salah satu bentuk revolusi yang lahir dari era reformasi, terang Mariana.

Lebih lanjut Mariana menyoroti menguatnya fundamentalisme agama yang mengancam isu-isu perempuan. “Isu-isu progresif mudah dibalikkan, apalagi dikendarai oleh pihak-pihak tertentu serta mudah mengambil hati masyarakat,” kata Mariana.

Secara umum Mariana menganggap persoalan gender harus dikaitkan dengan persoalan keadilan, dan pengakuan terhadap beragamnya identitas perempuan yang memungkinkan adanya kompetisi antar-individu.

Setelah berhasil lolos dalam proses verifikasi Kemenkumham, saat ini PSI juga tengah menyorot pembahasan RUU Pemilu di DPR.

“Kompetisi tetap penting agar perempuan dapat belajar politik dengan perempuan, tetapi perlu ada rekayasa pemilu dengan menerapkan reserved seats bagi perempuan,”saran Titi.

Titi juga mengkritik RUU Pemilu yang menghambat partai-partai baru untuk mengajukan calon presiden.

“Bisa saja PSI mengusung capres perempuan, banyak calon tidak masalah, nanti ada seleksi pada putaran kedua,” kata Titi. PSI tengah mendorong agar pembahasan RUU Pemilu tidak mencederai hak partai baru dan hanya menguntungkan partai-partai di Senayan.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas