Kapolri-Panglima TNI Kompak di Monas
Meski mengenakan pakaian yang berbeda-beda, mereka terlihat satu lantaran mengikat kepala dengan kain merah putih.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Baliho pahlawan nasional berjejer di sepanjang wilayah Silang Monas di sisi barat, Jakarta, Rabu (30/11). Mulai dari baliho bergambar Jenderal Sudirman, Sultan Hasanuddin, Pattimura, Imam Bonjol dan MH Thamrin ikut hadir bersama warga dari berbagai kalangan di acara Nusantara Bersatu.
Mulai dari alim ulama, pegawai negeri sipil (PNS) DKI, aparat kepolisian, tentara, pejabat publik, anak-anak berseragam sekolah, hingga penggemar grup musik Slank alias Slankers mengikuti acara ini. Meski mengenakan pakaian yang berbeda-beda, mereka terlihat satu lantaran mengikat kepala dengan kain merah putih.
Acara semakin semarak saat tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus membacakan bait puisi. Beberapa tokoh lainnya juga secara bergantian menyampaikan orasi kebangsaan, seperti Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, Yenny Wahid, dan sesepuh Majelis Rasulullah Habib Nabil El Musyawa.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menjadi salah satu tokoh yang memberikan orasi kebangsaan dalam acara "Nusantara Bersatu", di Silang Barat Monas. Sumarsono kembali menyampaikan semboyan "Kita Semua Bersaudara".
"Di sebuah medsos, saya pernah dapat komentar, 'Kalau kita semua saudara, lantas kita kawin sama siapa?'," kata Sumarsono yang mengundang gelak tawa pengunjung acara tersebut.
Semboyan Kita Semua Bersaudara hadir dalam berbagai spanduk di Jakarta. Ia menilai, semboyan itu mengingatkan kembali bahwa masyarakat Indonesia bersaudara.
"Kalau tetangga kita dicubit, kita harus merasa sakit, apapun agama atau sukunya, dia tetap saudara kita sebangsa dan setanah air," ungkap dia.
"Demikian juga kalau tangan sebelah kanan dicubit, kita harus merasakan kesakitannya. Katena kita saudara sebangsa dan setanah air," tambah Sumarsono.
Apel nasional Nusantara Bersatu digelar serentak di seluruh Indonesia hari ini. Di Ibu Kota sendiri, apel nasional terpusat di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Apel digelar mulai pukul 07.30 WIB.
Turut hadir Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Kapolri tiba terlebih dahulu sekitar pukul 06.30 WIB, sedangkan Panglima tiba sekitar pukul 07.25 WIB.
Apel ini bertujuan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Peserta apel terdiri atas pelajar dari tingkat SMP sampai universitas, tokoh lintas agama, budayawan, pejabat publik, musisi, artis, dan lain sebagainya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut, keberagaman Indonesia selama ini menjadi kekuatan bangsa yang sepatutnya terus dijaga.
"Kita berbicara bahwa dari Sabang sampai Merauke adalah bersaudara. Oleh karena itu kita perlu dan memang mempertahankan NKRI kita," kata Tito.
Menurutnya, Apel Nusantara Bersatu merupakan gagasan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang mendapat dukungan semua pihak, termasuk jajaran Polri.
"Kita mohon doa, bersama kita semua tetap menjaga NKRI kita dengan segala perbedaannya. Perbedan yang membuat kekuatan bagi kita bukan pemecah," paparnya.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sumringah dengan kehadiran masyarakat di apel nusantara tersebut.
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh adik-adik pelajar, tokoh agama, tokoh budaya, dan seluruh anak bangsa yang menyelenggarakan acara Nusantara Bersatu dari Sabang sampai Merauke," ucapnya.
"Ini menunjukkan bahwa benar, kita adalah bangsa Indonesia. Bangsa Patriot, bangsa ksatria," tambah Gatot seraya meminta masyarakat menjaga persatuan di Indonesia.
"Semua bersama-sama menyumbangkan apa yang bisa diperlihatkan, alangkah indahnya, di seluruh Indonesia," imbuhnya. (tribunnews/wahyu aji/glery lazuardi/kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.