Pesawat Polri yang Jatuh Bawa Anggota Polri yang akan Dirotasi
Kombes Pol Hendrawan mengatakan pesawat tersebut antara lain dijadwalkan singgah di Palembang, Pangkal Pinang dan Batam.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmullia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga belas orang anggota Polri baik pilot dan penumpang telah menjadi korban jatuhnya pesawat MZL M28 Skytruck bernomor lambung P4101.
Kasubdit Katprov Barharkam Mabes Polri, Kombes Pol Hendrawan mengatakan penumpang pesawat adalah anggota Polri yang hendak melakukan rotasi atau pindah tugas.
Dalam konfrensi pers di kantor Badan SAR Nasional (Basarnas), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2016), Kombes Pol Hendrawan mengatakan pesawat tersebut antara lain dijadwalkan singgah di Palembang, Pangkal Pinang dan Batam.
Mereka membawa anggota Polri yang akan ditempatkan di lokas-lokasi tersebut, menggantikan anggota Polri yang masa tugasnya sudah selesai.
"Sebagai contoh kemarin yang di Pangkal Pinang itu sudah habis masa berlaku tugasnya, kurang lebih satu bulan, dan akan digantikan awak dari Jakarta," katanya.
Pergantian Polairud Barharkam Mabes Polri itu menurut Kombes Pol Hendrawan adalah hal yang rutin dilakukan sekali dalam satu bulan.
Pada bulan November ini pernerbangan dilakukan pada Sabtu (3/12/2016).
Pesawat tersebut awalnya singgah di Pangkal Pinang untuk menurunkan dua orang penumpang.
Setelah itu ke arah Batam untuk melakukan hal yang sama, namun sebelum tiba di pulau tersebut pesawat itu sudah terlanjur jatuh.
"Ketika menuju ke Batam di situlah pesawat hilang kontak, (di lokasi) yang saat ini sudah ditemukan beberapa seriphan," ujarna.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.