Pengacara Ini Sarankan Kapolri Dialog Sebelum Tangkap Terduga Makar
Kami menghargai upaya polisi menegakkan hukum, tapi seharusnya upaya persuasif lebih dulu dilakukan
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penasihat hukum Muhammad Hatta Taliwang, Muhammad Syukur Mandar, mengaku mengapreasi upaya kepolisian dalam penegakan hukum terkait dugaan adanya sekelompok orang merencanakan makar pemerintahan yang sah.
Namun, seharusnya kepolisian di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mendalami pangkal persoalan dan mengendepankan upaya persuasif seperti dialog, sebelum melakukan tindakan penangkapan kelompok tersebut.
"Kami menghargai upaya polisi menegakkan hukum, tapi seharusnya upaya persuasif lebih dulu dilakukan, diajak dialog. Kenapa Kapolri tidak ajak dialog mereka? Upaya preventif itu lebih baik," kata Muhammad Syukur Mandar.
Perlu diingat, lanjut Syukur, pangkal persoalan adanya pandangan berbeda dan sikap kritis dari kelompok tersebut adalah karena adanya ketidakadilan dalam penegakan hukum Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Dan perlu diingat, ini kan karena efek kasus Ahok. Seharusnya itu diredam supaya tidak ada distrust di masyarakat," kata dia.
Hal ini sebagaimana 'curahan hati' Hatta Taliwang atas penangkapannya.
"Dia bilang, 'Saya minta keadilan. Ahok yang meresahkan enggak ditahan. Ini kenapa saya langsung ditangkap. Apaan itu. Itu dia yang ngomong ke saya," ujar Syukur.
Syukur menambahkan, pihaknya berharap Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dengan latar belakang pendidikan dan pengalamannya bisa menggunakan kemampuan diplomasinya terhadap permasalahan dugaan makar ini.