Politikus PDIP Minta Publik Berhati-hati dengan Politik Dinasti
Hasanudin juga mendorong agar kasus-kasus korupsi yang saat ini terbelengkalai juga segera diselesaikan dengan cepat
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Tb Hasanudin mendukung pernyataan KPK yang meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap kandidat yang memiliki kaitan erat dengan politik dinasti.
"Pernyataan Ketua KPK harus betul-betul jadi fokus perhatian masyarakat Banten sebelum menjatuhkan pilihan," kata Hasanudin dalam keterangannya, Jumat (9/12/2016).
Hasanudin mencontohkan kasus Cimahi serta sebelumnya di Banten yang melibatkan keluarga Ratu Atut Chosiyah menunjukkan hubungan yang amat kuat antara dinasti politik dan perilaku koruptif.
Hasanudin menilai pernyataan Ketua KPK harus betul-betul jadi fokus perhatian masyarakat Banten sebelum menjatuhkan pilihan.
Saat ditanya mengenai kasus TPPU TCW alias Wawan, Hasanudin juga mendorong KPK untuk memegakkan hukum secara profesional.
"Tak perlu analisis yang berat untuk memahami persoalan TPPU Wawan. Yang namanya uang hasil korupsi itu patut diduga pertama-tama itu mengalir ke isteri, keluarga, dan kerabat terdekat," kata Hasanudin.
Hasanudin menilai masyarakat mengetahui KPK sudah memeriksa Walikota Tangsel Airin, Bupati Serang Tatu, sampai Andika Hazrumy.
Diketahui, Andika merupakan calon wakil gubernur Banten mendampingi Wahidin Halim.
"Tinggal konfirmasi saja ke KPK, sudah sejauh mana hasil pemeriksaannya," kata Politikus PDIP itu.
Hasanudin juga mendorong agar kasus-kasus korupsi yang saat ini terbelengkalai juga segera diselesaikan dengan cepat.
Ia akan memberi perhatian serius dalam agenda pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu.
"Agenda pemberantasan korupsi menempati prioritas utama karena korupsi kerap menjadi kendala utama yang menghambat kesejahteraan masyarakat," kata Hasanudin.