Begini Rencana 'Pengantin' DYN Ledakkan Diri di Istana Negara
ketujuh terduga teroris ini ditangkap pada Sabtu dan Minggu, 10 dan 11 Desember 2016 di berbagai lokasi seperti Bintara-Bekasi, Karanganyar, Ngawi,
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tujuh terduga teroris jaringan Kelompok Jamaah Anshar Khilafah Daulah Nusantara (JAKDN) yang terafiliasi dengan Bahrun Naim dan hendak meledakkan diri di Istana Negara saat pergantian jaga Paspampres, hingga kini masih diperiksa Densus 88 di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Seperti diketahui, ketujuh terduga teroris ini ditangkap pada Sabtu dan Minggu, 10 dan 11 Desember 2016 di berbagai lokasi seperti Bintara-Bekasi, Karanganyar, Ngawi, Solo dan Klaten.
Kabag Mitra Biro Penerangan Masyarakat, Divisi Humas Polri, Kombes Awi Setiyono mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, sementara ini mereka mengatakan hanya ingin meledakkan istana negara.
"Masih sama seperti kemarin, mereka mau aksi di istana negara. Skenarionya minggu pagi, NS (Nur Solihin) dan AS (Agus Supriyadi) rencananya mengantar (DYN) Dian Yulia Novi melakukan aksinya," ujar Awi, Selasa (13/12/2016) di Mabes Polri.
Rencananya Dian Yulia Novi akan lebih dulu diantar ke masjid Istiqal, selanjutnya Dian Yulia Novi akan berjalan kaki ke arah Istana Negara.
"Terakhir, begitu rencana mereka. Alhamdulilah itu bisa kami gagalkan. Ini sebagian dari pengakuan dari para terduga pelaku," kata Awi.