Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Penganiayaan Murid SD di NTT, Danrem: Warga Jangan Terpancing Isu Sesat

Saya minta kita yang di luar Sabu jangan sampai memposting di media sosial peristiwa yang terjadi di Sabu kalau kita tidak tahu secara pasti.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Buntut Penganiayaan Murid SD di NTT, Danrem: Warga Jangan Terpancing Isu Sesat
Capture Youtube
Ribuan warga Seba geram secara bersamaan mendatangi Polsek Sabu Barat untuk melihat wajah pelaku penyerangan siswa SD Sabu. 

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT, Drs Abdul Kadir Makarim meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang menganggu kebersamaan warga NTT.

Imbauan itu disampaikan Makarim terkait adanya informasi penganiayaan beberapa anak SD di Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, Selasa (13/12)pagi.

"Saya juga masih mencari informasi yang sebenarnya di sana. Saya minta kita yang di luar Sabu jangan sampai memposting di media sosial peristiwa yang terjadi di Sabu kalau kita tidak tahu secara pasti. Sebab, dengan memposting hal-hal yang tidak benar dapat memperkeruh situasi di Sabu dan NTT umumnya," kata Makarim.

Menurut Makarim, masyarakat Sabu sangat rukun selama ini. Oleh karena itu, peristiwa ini jangan sampai mengendorkan hubungan antara sesama warga Sabu Raijua.

Makarim meminta aparat keamanan untuk menyampaikan secara terbuka peristiwa yang terjadi sehingga informasi yang berkembang di masyarakat tidak simpang siur.

"Siapapun pelakunya harus ditindak tegas. Orang-orang yang datang merusak kerukunan di NTT ini adalah provokator-provokator. Dan kita di NTT jangan percaya dengan provokator-provokator tersebut dan kita juga jangan menjadi provokator," harap Makarim.

Hal serupa juga diimbau Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti Kupang,Brigjen (TNI) Heri Wiranto.

Berita Rekomendasi

Ia meminta warga Sabu baik yang ada di Sabu Raijua maupun diluar untuk tetap tenang terkait insiden yang dialami para siswa SD di Sabu. Kasus ini tengah ditangani aparat kepolisian.

Danrem Wira Sakti, Heri Wiranto menyampaikan hal ini melalui Kepala Penerangan Korem, Mayor Ida Bagus S. Menurutnya, pasca kejadian itu, jajaran TNI di Sabu dibawa komando Danramil bersama aparat polisi dan pemda sudah mengambil langkah menolong para korban dan menangkap pelaku.

Dia mengharapkan warga untuk tetap tenang dan jangan terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan. Biarlah penanganan kasus ini ditangani aparat kepolisian sehingga bisa diketahui apa motif yang dilakukan pelaku ini.(ferdinand/threresia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas