Menko Luhut: Pembangunan Infrastruktur Karena Pertengkaran
Menurutnya butuh pendekatan tatap muka kepada penduduk sekitar dan pimpinan daerah untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur sering tertunda karena permbebasan lahan.
Hal tersebut dinyatakan dalam forum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang digelar di Sudirman Center, Grand Sahid Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2016).
Mengenakan pakaian putih, Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI itu menjelaskan, bahwa pembangunan infrastruktur seperti terminal kapal pesiar di Tanjung Benoa tertunda selama tiga tahun, karena pembebasan lahan 4,8 hektare.
Menurutnya butuh pendekatan tatap muka kepada penduduk sekitar dan pimpinan daerah untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Tanjung Benoa, itu kita mau bikin cruise terminal. Bertengkar hanya karena 4,8 hektare, ngotot si wali kota minta. Saya bilang lah ini kan buat negara juga, lah yang untung kan kalian, saya ngga terlibat apa-apa kok," kata Luhut Binsar Panjaitan.
"Akhirnya setelah tiga tahun baru ya insya Allah beres tahun ini. Tiga tahun kita hilang waktu pak, karena nggak ada tadi pendekatan itu. Sama Mandalika, tidak pernah ketemu rakyatnya, saya pergi ke sana ketemu mereka," tambah Luhut Binsar Panjaitan. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.