Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

1.000 Cap Telapak Tangan Wanita Pejuang Dipamerkan di Gedung Joang 45

‎Aksi 1.000 cap telapak tangan adalah perempuan Indonesia yang pakah terkait dengan perjuangan revolusi kemerdekaan

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 1.000 Cap Telapak Tangan Wanita Pejuang Dipamerkan di Gedung Joang 45
TRIBUN JATENG/Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Menteri Sosial, Khofifah Indah Parawansa berkunjung ke kantor Tribun Jateng, jalan Menteri Supeno, Kota Semarang, Jateng, Sabtu (29/10/2016). Dalam kunjungan tersebut Mensos mensosialisasikan Kartu Keluarga Sejahtera dari Kementrian Sosial untuk warga miskin, dimana setiap bulannya kartu tersebut berisi senilai Rp 110 ribu yang dapat dibelanjakan berupa beras, gula, lpg dan tepung di elektronik warung (e-warung). Pada 2016 sudah terdapat 302 e-warung dan di targetkan pada 2017 sudah mencapai 3000 e-warun. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ ‎Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menghadiri peresmian aksi 1.000 cap telapak tangan wanita pejuang 45 dan wanita pengisi pembangunan.

Peresmian tersebut berlangsung di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2016).

Dalam sambutannya, Khofifah ‎menuturkan, dibuatnya 1.000 cap telapak tangan adalah untuk menghargai para wanita yang telah berkontribusi untuk Indonesia.

Menurutnya, tidak hanya wanita yang turut langsung dalam pertempuran merebut kemerdekaan, namun mereka yang memberikan keteladanan juga ambil bagian dalam aksi tersebut.

"‎Aksi 1.000 cap telapak tangan adalah perempuan Indonesia yang pakah terkait dengan perjuangan revolusi kemerdekaan Indonesiaa, perjuangan pada awal kemerdekaan sampai pada upaya untuk bisa memberikan tetesan keteladanan untuk anak-anak negeri ini," kata Khofifah.

‎Khofifah menyebut, pengumpulan 1.000 cap telapak tangan juga sebagai bentuk membangun persatuan dan kesatuan nasional.

Sebab menurutnya, para wanita yang telapak tangannya diabadikan dapat dijadikan contoh oleh generasi penerus.

Berita Rekomendasi

"Oleh karena itu, ini mommentum penting solidaritas dan soliditas perempuan untuk menjadi nomor satu. Ini juga untuk Indonesia damai, Indonesia sejahtera," ujarnya.‎

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas