Hercules yang Jatuh Ternyata Pesawat Hibah dari Australia
Pesawat bekas pakai AU Australia (RAAF) ini dibeli Pemerintah Indonesia melalui mekanisme hibah dan peningkatan kemampuan (upgrade)
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat C-130HS Hercules nomor registrasi A-1334 milik TNI AU yang jatuh di Gunung Lisua, Kabupaten Jaya Wijaya, dalam penerbangan dari Timika ke Wamena, Minggu (18/12/2016), baru dioperasikan selama 10 bulan.
Pesawat bekas pakai AU Australia (RAAF) yang dibeli Pemerintah Indonesia melalui mekanisme hibah dan peningkatan kemampuan (upgrade) ini diserahterimakan kepada Indonesia di Australia pada 8 Februari 2016.
RAAF Base Richmond Senior Australian Defence Force Officer Air Commodore Richard Lennon, CSC saat itu secara simbolik menyerahkan kunci pesawat C-130 kepada Komandan Skadron Udara 31 Letkol Pnb Wisoko “Wish” Aribowo pada upacara serah terima pesawat di Australia, 8 Februari 2016.
Seremoni serah terima kunci pesawat A-1334 juga dilakukan oleh Vice President Airbus Fixed Wing Ken Miller kepada Letkol Pnb Wisoko Aribowo.
Pemerintah Indonesia menerima hibah empat pesawat C-130 bekas pakai AU Australia yang kemudian ditingkatkan kemampuannya di Australia.
Keempat pesawat C-130 tersebut telah datang ke Indonesia yaitu A-1331, A-1332, A-1333, dan A-1334. Setelah itu Indonesia membeli tambahan lima pesawat lagi bekas pakai RAAF. Yang baru tiba adalah A-1335.