TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memperingati Hari Bela Negara yang jatuh pada 19 Desember 2016, LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) memberikan penghargaan kepada sembilan tokoh berpengaruh yang dinilai memiliki semangat bela negara.

Ketum Perempuan LIRA, Jihan Azka Savitry mengatakan, dengan diberikannya penghargaan ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan inspirasi kepada masyarakat agar memiliki semangat bangsa dan melawan segala bentuk yang merongrong kedaulatan bangsa.

"Kami menilai, sembilan tokoh ini berpengaruh dan layak diberikan penghargaan karena mampu mempertahankan Pancasila, UUD 1945, Bhenika Tunggal Ika dan NKRI," kata Jihan di kantor LIRA, Jakarta Selatan, Senin (19/12/2016).

Sembilan tokoh yang mendapat penghargaan itu adalah Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketum FPI, Habib Rizieq Shihab, Wasekjen MUI, Tengku Zulkarnaen, Tokoh Pergerakan, Rachmawati Soekarno, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Sosial Khofifah Indar Prawanan dan penyanyi tiga zaman, Titiek Puspa.

Ditempat yang sama Presiden LIRA Jusuf Rizal mengungkapkan konsep bela negara kata dia dapat diartikan secara fisik dan non-fisik.

"Secara fisik dengan mengangkat senjata. Yang non-fisik didefinisikan sebagai segala upaya untuk mempertahankan negara dengan cara meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara," katanya.

Rencananya pemberian award bakal dilakukan sederhana dengan mendatangi satu per satu para tokoh.

"Kami punya komitmen dalam rangka sosialisasikan bela negara dan juga mendukung progam pemerintah, dalam hal ini Kemenhan. Kami juga membantu program nawacita dan revolusi mental," kata Jusuf.