Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Data dan Fakta Seputar Hercules TNI AU yang Jatuh di Wamena Semasa Beroperasi di Australia

Pesawat ini menjadi Hercules varian H yang menutup lembaran sejarah pengabdian keluarga legacy Hercules di dalam RAAF. Bagaimana kisahnya?

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Data dan Fakta Seputar Hercules TNI AU yang Jatuh di Wamena Semasa Beroperasi di Australia
Sumber gambar: ADF Serials
Pengabdian C-130H A97-005 (A-1334) akhirnya terhenti di Wamena. 

TRIBUNNEWS.COM - Banyak yang sudah tahu bahwa C-130H Hercules A-1334 TNI AU yang mengalami crash menjelang pendaratan di Wamena memang dibeli dari Australia.

Namun tak banyak yang tahu bahwa C-130H yang nahas tersebut merupakan salah satu Hercules paling aktif menjalankan tugas tulang punggung mobilitas RAAF (Royal Australian Air Force), kenyang makan asam garam penugasan.

Pesawat ini menjadi Hercules varian H yang menutup lembaran sejarah pengabdian keluarga legacy Hercules di dalam RAAF. Bagaimana kisahnya?

Dikutip dari website ADF Serials, saat masih bertugas di RAAF, C-130H A-1334 diberi nomor serial A97-005 dan diserahkan oleh Lockheed kepada Australia pada 11 Agustus 1978. C/N atau Construction Number dari pesawat yang satu ini adalah 4785, atau Hercules ke 4.785 yang dibuat Lockheed.

Pada saat diserahkan, C-130H A97-005 dioperasikan oleh No. 36 Squadron RAAF yang berpangkalan di RAAF Station Richmond, dan merupakan Skadron Udara pertama di luar Amerika Serikat yang mengoperasikan C-130 Hercules dari varian A dan kemudian varian H.

A97-005 menerima nose art “Cherry”, berwujud seorang wanita yang menggunakan gaun tipis dan sepatu hak tinggi.

No. 36 Sqn yang mengoperasikan C-130H menginduk kepada No. 86 Wing, di bawah Air Mobility Group dan bertanggungjawab menyediakan kemampuan angkut strategis bagi RAAF.

Berita Rekomendasi

Selama tugasnya, No. 36 Squadron berhasil mencatatkan banyak prestasi, misalnya 200.000 jam terbang tanpa insiden saat menggunakan Hercules.

A97-005 bersama rekannya yang lain kemudian digeser ke No. 37 Squadron pada 17 November 2006 setelah No. 36 Sqn dikonversi menjadi skadron angkut strategis dengan pesawat C-17 Globemaster III.

 A-97-005 dilibatkan dalam banyak operasi internasional, baik itu misi tempur maupun misi muhibah.

Penugasan internasionalnya mencakup, antara lain, dukungan bagi kontingen INTERFET yang ditugaskan ke Timor-timur, kompetisi Red Flag 11-3 pada Februari 2011, dan kemudian operasi penjemputan kembali kontingen pasukan Australia yang selesai bertugas di Irak.

A97-005 berganti warna kamuflase sebanyak tiga kali, mulai standar white top-grey bottom pada 1980-an, loreng empat warna pada 1980-an akhir sampai pertengahan dekade 2000-an, dan kemudian gunship grey sesudah ditransfer ke No.97 Sqn.

C-130H yang digunakan RAAF pun menerima sejumlah upgrade selama masa hidupnya.

Modifikasi pertama adalah pada sektor avionik, dimana panel kokpit C-130H RAAF sudah menggunakan konfigurasi semi-glass cockpit dengan dua MFD (Multi Function Display) pilot dan kopilot yang dapat menampilkan informasi seperti kompas, dan artificial horizon maupun peta digital untuk mempermudah kinerja pilot.

Halaman
12
Sumber: Angkasa
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas