Alasan Ahmad Dhani Tidak Bayar Uang Sewa Mobil Komando untuk Operasional Aksi 212
"Saya enggak transfer, enggak punya uang saya. Kebetulan waktu itu saya enggak punya uang," aku Dhani.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi Ahmad Dhani mengaku pesan mobil komando untuk digunakan Imam Besar FPI Habib Rizieq saat Aksi bela Islam jilid III di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016).
Penjelasan Dhani itu dikemukakan kepada wartawan saat memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya sebagai saksi tersangka kasus dugaan makar Sri Bintang Pamungkas di Polda Metro Jaya, Selasa (20/12/2016).
Harga sewa mobil komando itu diakuinya Rp 15 juta.
Namun, memang belum dibayar.
"Saya enggak transfer, enggak punya uang saya. Kebetulan waktu itu saya enggak punya uang," aku Dhani.
Baca: Saksi: Ahmad Dhani Mau Menyumbang Dana Operasional Aksi 212 Tapi Tak Kunjung Membayar
Lagipula, suami Mulan Jamela tersebut masih trauma karena mobil komando yang dulu disewanya pernah disita polisi.
"Saya kan pernah sewa mobil komando ketangkep polisi, saya takut sudah sewa ketangkep lagi," tuturnya.
Terkait sebagai saksi untuk tersangka dugaan makar Sri Bintang Pamungkas, Ahmad Dhani yakin tidak akan ada informasi yang bisa diberikan.
"Karena saya enggak kenal Pak Sri Bintang Pamungkas. Saya hanya pernah ketemu di Mako Brimob," lanjutnya.
Sementara di Universitas Bung Karno (UBK), ia hanya melihat Sri Bintang Pamungkas dari kejauhan.
Di Kalijodo? "Enggak ketemu, malah ketemu yang lain saya," tandasnya.(*)