Ada Pengantin Baru di Samping Rumah Kontrakan Terduga Teroris
Azizah mengaku sempat mendengar beberapa kali letupan tembakan dari kamar kontrakan milik Tini pada sekitar pukul 09.30 WIB.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, SERPONG - Sepasang suami istri yang baru beberapa hari menikah tinggal bersampingan dengan kamar kontrakan tiga terduga teroris di Kampung Curug, Babakan, Setu, Tangerang Selatan.
Belum diketahui nasib pengantin baru tersebut setelah tiga penghuni kamar kontrakan di sampingnya disergap Densus Antiteror 88 Polri pada Rabu pagi.
"Samping kamar kontrakannya dia itu ada pengantin baru. Enggak tahu sekarang pada kemana," ujar warga setempat, Azizah (37), di lokasi kejadian, Serpong, Rabu (21/12/2016).
Azizah mengaku sempat mendengar beberapa kali letupan tembakan dari kamar kontrakan milik Tini pada sekitar pukul 09.30 WIB.
Saat itu tidak mengetahui peristiwa apa yang tengah terjadi. Baru beberapa jam kemudian ia dikabari oleh tetangga bahwa ada polisi menyergap terduga teroris yang ternyata ketiga penghuni kontrakan. Ketiganya lantas meninggal dunia setelah ditembak oleh petugas karena melawan.
Sepengetahuannya, ada empat kamar kontrakan milik Tini. Bangunan milik Tini tersebut baru sebulan selesai dibangun dan dibuka untuk dikontrakkan. "Yang tiga orang itu baru mulai ngontrak dua minggu lalu," ujarnya.
Menurutnya, tak ada tampilan fisik maupun gelagat mencurigakan dari tiga orang yang disergap oleh petugas Densus 88. Bahkan, tampilan ketiga orang yang masih berusia muda tersebut terbilang seperti anak band.
"Umurnya ketiganya di bawah 30 tahun, ada 24, 27 tahun. Masih muda-muda. Tampilannya biasa aja, malah lebih mirip anak band, rambutnya agak panjang, ada seorang yang berjenggot tipis," ujarnya.
Diberitakan, petugas Densus 88 lebih dulu membekuk rekannya, Adam di Jalan Raya Serpong, sebelum menyergap tiga penghuni kontrakan di Kampung Curug.
Dari olah TKP di kamar kontrakan ketiga terduga teroris, petugas menemukan dua ransel berisi sejumlah bom pipa. Kini, petugas tengah menjinakkan bom-bom tersebut dengan cara diledakkan atau disposal.