Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Densus 88 Tembak Terduga Teroris Serpong Karena Ancam Melempar Bom Pipa

Brigjen Rikwanto menceritakan sedikit proses penangkapan pada tiga terduga teroris tersebut, yakni Omen, Irwan, dan Helmi.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Densus 88 Tembak Terduga Teroris Serpong Karena Ancam Melempar Bom Pipa
TRIBUN/HO
Ilustrasi/Densus 88 amankan terduga teroris. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Serangkaian aksi penangkapan terhadap terduga teroris dilakukan Densus 88 Mabes Polri sepanjang hari ini, Rabu (21/11/2016) di empat lokasi terpisah yakni Serpong, Payakumbu, Deli Serdang dan Batam.

Dalam penggerebekan itu, total ada tujuh terduga teroris dibekuk dengan rincian tiga tewas ditembak dan empat lainnya masih hidup.

Alasan Densus 88 menembak ketiga terduga teroris di Babakan, Setu Tangerang ialah karena mereka melawan dan membahayakan petugas.

Sementara empat terduga lainnya ditangkap hidup karena tidak melakukan perlawanan saat ditangkap.

Baca: Ini Profesi 4 Terduga Teroris yang Ditangkap di Serpong, Satu Diantaranya Mantan Narapidana

Penangkapan pertama terjadi di Serpong atas nama Adam yang berhasil ditangkap hidup dan diketahui sebagai pengemudi ojek online.

Selanjutnya dilakukan penangkapan di sebuah rumah kontrakan di Kampung Curug RT/RW 002/01, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan‎ dimana tiga terduga teroris terpaksa ditembak.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Rikwanto menceritakan sedikit proses penangkapan pada tiga terduga teroris tersebut, yakni Omen, Irwan, dan Helmi.

BERITA REKOMENDASI

"Berdasarkan keterangan Adam, Densus 88 bergerak ke kontrakan yang disewa tiga terduga teroris. Densus 88 bergerak menggunakan beberapa mobil dengan peralatan lengkap," ucap Rikwanto.

Baca: Terduga Teroris Serpong Rencananya Ingin Tikam Polisi dan Ledakkan Pos Polantas

Selanjutnya ‎penggerebekan diawali dengan melakukan public addres dan mengingatkan tiga terduga teroris untuk menyerahkan diri.

Serta meminta warga sekitar menjauh dari lokasi.

Namun upaya itu tidak diindahkan oleh ketiganya, mereka malah menembak ke arah anggota Densus 88 bahkan mengancam akan melompar bom pipa buatan mereka yang berdaya ledak rendah.

Sehingga dilakukan tindakan represif yang mengakibatkan ketiga tersangka tewas di tempat.


"Upaya represif itu dilakukan karena perlawanan tiga terduga teroris bisa membahayakan anggota Densus 88 dan warga sekitar. Kami juga tidak ingin anggota kami jadi korban," tegasnya.

Alhasil terjadilah baku tembak selama beberapa menit antara ketiga terduga teroris dari dalam rumah dengan pasukan Densus 88 yang sudah mengepung rumah kontrakan itu.

Setelah dirasa aman dan tidak ada lagi tembakan serta perlawanan dari dalam, Densus 88 langsung masuk ke dalam rumah dan didapai ada tiga orang tergeletak.

"Ditemukan ada tiga orang tergeletak, setelah diperiksa mereka sudah meninggal dunia," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas