4 Terduga Teroris di Tangerang Sempat Ikut Tahlilan Sebelum Disergap
Mereka sempat mengikuti Tahlilan meninggalnya tetangga pada malam sebelum penyergapan.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Empat terduga teroris yang disergap Densus Antiteror 88 Polri di Babakan, Setu, Tangerang Selatan, sempat mengikuti Tahlilan meninggalnya tetangga pada malam sebelum penyergapan.
"Yang mengontrak, Adam dan Ilham. Dia enggak dekat dengan warga, biasanya jarang bersosialisasi. Tapi, semalam dia ikut tahlilan di rumah saya. Tahlilan malam keenam nenek saya," ujar pemilik kamar kontrakan, Agus Suhartono, di lokasi kejadian, Rabu (21/12) petang.
Agus menceritakan, awalnya dua orang, Adam dan Irwan, menyewa kamar kontrakannya sejak sejak 2 minggu lalu.
Diketahui, Adam bekerja sebagai tukang ojek online. Namun, belakangan ada dua pria lainnya yang ikut tinggal di dalam kontrakan seluas 3x15 meter persegi tersebut.
Namun, Agus mengaku tidak tahu jika ternyata Adam juga ikut mengajak dua temannya, Omen dan Helmi, ikut tinggal di kamar kontrakan tersebut.
Irwan mempunyai ciri badan kurus, rambut gondrong dan sedikit berjenggot. Sementara, Adam bertubuh tegap. Menurutnya, ada teman Adam yang mempunyai fisik berkulit kuning dan mata kecil. Ia menduga teman Adam tersebut dari Tiongkok.
Diberitakan, penangkapan terduga teroris oleh tim Densus Antiteror 88 Polri di Tangerang Selatan, bermula dari penangkapan terduga teroris bernama Adam di Jalan Raya Serpong, Tangsel, pada Rabu (21/12) pagi.
Dari keterangan pemeriksaan Adam, petugas menggerebek kontrakannya di Kampung Curug, Babakan, Setu, Tangerang Selatan, Rabu (21/12) pukul 21.00 WIB.
Petugas terpaksa menembak mati ketiga teman Adam di dalam kontrakan tersebut lantaran melakukan perlawanan dengan senjata api laras pendek Revolver dan berusaha melempar bom pipa.
Ketiganya, yakni Omen, Irwan dan Helmi, tewas ditembak petugas di tempat.
14 Bom
Sebanyak 12 bom diledakkan di rumah kontrakan kelompok terduga teroris, kampung Curug, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ayi Supardan menyebut ada 14 bom aktif ditemukan di belakang kamar kontrakan kelompok terduga teroris.
Namun, baru 12 bom yang berhasil dijinakkan dengan cara diledakkan atau disposal di lokasi.