Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kementerian Tenaga Kerja Akui Ada Pekerja Asing Bekerja Sebagai Tukang Gali Pasir di Indonesia

Maruli Apul Hasoloan, mengakui ada tenaga kerja asing yang datang ke Indonesia berprofesi sebagai tukang gali pasir alias pekerja kasar.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kementerian Tenaga Kerja Akui Ada Pekerja Asing Bekerja Sebagai Tukang Gali Pasir di Indonesia
WAWAN H PRABOWO
Rombongan tukang gali berjalan pulang menuju tempat penampungan seusai menggarap taman di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2013). Menggali parit, jalan,sumur ataupun pondasi bangunan menjadi keahlian mereka untuk bertahan hidup di Jakarta. (Kompas/Wawan H Prabowo) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Direktur Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kerja Kemenakertrans, Maruli Apul Hasoloan, mengakui ada tenaga kerja asing yang datang ke Indonesia berprofesi sebagai tukang gali pasir alias pekerja kasar.

Meski demikian, Maruli Apul mengatakan pihaknya tidak pernah memberikan izin pekerja untuk pekerjaan kasar tersebut.

"Kalau kasus saya akui memang ada. Tapi kalau izin yang resmi itu tidak ada," kata Maruli Apul saat diskusi bertajuk 'Di Balik Serbuan Asing' di Cikini, Jakarta, Sabtu (24/12/2016).

Menurut Maruli, pekerja asing yang diperkenankan bekerja di Indonesia adalah level direktur, komisaris atau profesional dan supervisor.

Maruli berharap apabila masyarakat menemukan tenaga kerja asing melakukan pekerjaan mencangkul di Indonesia agar segera melapor.

"Jadi kalau menggali itu tidak ada. Itu sudah suatu kebijakan, sudah dari dulu," ungkap dia.

Sebelumnya, Ketua Komisi IX DPRI RI Dede Yusuf Macan Efendi mengungkapkan mengenai serbuan tenaga kerja asing di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Menurut Dede, rakyat protes karena pekerjaan-pekerjaan kasar juga diambil oleh pekerja asing.

"Kita tidak menolak kehadiran tenaga kerja asing berapa pun jumlahnya. Tapi jabatan-jabatan yang mestinya jabatan pekerja lokal jangan diborong," kata Dede Yusuf di tempat yang sama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas