Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Waduk Jatiluhur, Terduga Teroris Menyamar sebagai Pemancing

Empat terduga teroris memutuskan untuk tinggal di rumah apung Waduk Jatiluhur, sejak Selasa (20/12/2016)

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
zoom-in Di Waduk Jatiluhur, Terduga Teroris Menyamar sebagai Pemancing
Repro/Kompas TV
Satu terduga teroris yang terluka yang ditangkap tim Densus 88 di rumah terapung Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (25/12/2016), dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat terduga teroris memutuskan untuk tinggal di rumah apung Waduk Jatiluhur, sejak Selasa (20/12/2016). Selama bertempat tinggal di sana, mereka menyamar sebagai pemancing.

Ini merupakan tempat tinggal kedua setelah mengontrak rumah di Kampung Sukamulya RT/RW 003/25, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Kabag Mitra Ropenmas Div Humas Polri, Kombes Awi Setiyono, mengatakan para terduga teroris memilih untuk bertempat tinggal di rumah apung, Waduk Jatiluhur, karena merasa aman.

Dibandingkan dengan di Bandung Barat, di mana mereka menjadi perhatian masyarakat.

"Mereka dikejar-kejar masyarakat, tak tenang. Berkamuflase sebagai pemancing. Seakan-akan tak ada yang mengganggu," ujar Awi, kepada wartawan ditemui di Div Humas Polri, Senin (26/12/2016).

Semula, mereka akan menyewa tempat tersebut kepada pemilik tempat, Oman. Namun, Oman memberikan tempat itu secara gratis karena merasa kasihan.

"Mereka sewa, namun dikasih gratis sejak 20 Desember. Itu karena kemanusiaan saja dilihat orang ini lusuh jadi tak dimintakan bayaran. Diberikan gratis saja," kata Karopenmas Div Humas Polri, Birgjen Rikwanto, ditemui di tempat yang sama.

BERITA TERKAIT

Selama bertempat tinggal di rumah apung, menurut Rikwanto, komplotan terduga teroris itu sesekali pergi ke darat. Selama di darat, mereka mencari makanan dan survei lokasi yang akan dijadikan sasaran teror.

"Mereka ke darat membeli makanan dan kembali lagi. Mereka di daratan itu survei lokasi pos polisi kemudian sudah didapatkan pos polisi," tambah Rikwanto.

Sebelumnya, Densus 88 menangkap empat orang terduga teroris, dua diantaranya tewas.

Penangkapan berawal dari diamankannya dua terduga teroris, Ivan dan Rijal di Jalan Ubrug, Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, pada Minggu (25/12/2016) pukul09.00 WIB.

Setelah melakukan penangkapan kedua terduga teroris itu, tim Densus 88 melakukan pengembangan. Hingga akhirnya menggerebek sebuah tempat di rumah Terapung Danau Jatiluhur.

Pada saat dilakukan penggerebekan, aparat kepolisian mendapatkan perlawanan. Sehingga, aparat kepolisian berupaya untuk menindak dua terduga teroris, Abu Sofi dan Abu Fais, hingga tewas di tempat.

Saat ini, Ivan dan Rijal sudah dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok untuk menjalani pemeriksaan. Sementara, Abu Sofi dan Abu Fais dibawa ke RS Polri Sukamto, Kramatjati untuk menjalani autopsi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas