Di Bengkulu, Media Digunakan untuk Kepentingan Tertentu
Hanya ada dua provinsi saja yang kondisi persnya sangat baik yakni Aceh dan Kalimantan Utara
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kondisi Pers di Sumatera Utara ini dianggap tidak terlalu baik dari provinsi lainnya.
Namun, ada provinsi yang paling buruk citra persnya di masyarakat, karena dianggap terlalu sering melakukan tindakan di luar kode etik pers.
"Sumatera Utara ini kondisi persnya saya katakan juga tidak terlalu baik. Dan yang paling buruk kondisi persnya itu ada di Bengkulu," ungkap Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo di Medan, Kamis (29/12/2016).
Di Provinsi Bengkulu, media digunakan untuk kepentingan tertentu sehingga, berita yang disajikan tidak akuntabel.
"Hanya ada dua provinsi saja yang kondisi persnya sangat baik. Dari hasil survei kami, dua provinsi itu adalah Aceh dan Kalimantan Utara," katanya.
Di dua provinsi tersebut, pimpinan media dan pemilik media lebih mengedepankan informasi yang benar-benar bermanfaat. Berita yang disajikan, katanya, semata-mata untuk mencerdaskan para pembaca.
"Pada dasarnya, media itu tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu. Sehingga, masyarakat lebih cerdas dalam menyerap informasi," ungkap Yosep.(Ray/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.