Kadiv Humas Polri Boy Rafli Amar: Data Buku ''Jokowi Undercover'' Diambil dari Medsos
Dari hasil analisis ahli sejarah, bahasa, dan sosial, buku "Jokowi Undercover" tidak memenuhi unsur primer dan sekunder kaidah penulisan sebuah buku.
Editor: Sapto Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah ditangkap pada 30 Desember 2016 di Blora, Jawa Tengah, penulis buku "Jokowi Undercover", Bambang Tri Mulyono diperiksa intensif di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Dari hasil analisis ahli sejarah, bahasa, dan sosial, buku "Jokowi Undercover" yang disebarkan melalui media sosial tidak memenuhi unsur primer dan sekunder kaidah penulisan sebuah buku.
Baca: Tanggapi Isi Buku Jokowi Undercover, Ini Kata Ibunda dan Paman Jokowi
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar menyatakan, semua data dan informasi dalam tulisan di buku "Jokowi Undercover" adalah tafsiran penulis dari informasi di media sosial.
Simak pernyataan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar dalam tayangan video di atas. (*)
Berita Rekomendasi