Ryamizard Ryacudu Beberkan Insiden Pelecehan Pancasila Oleh Oknum Militer Australia
Atas kejadian tersebut, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menghentikan kerjasama militer dengan Australia untuk sementara.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkap insiden pelecehan Pancasila yang dilakukan oknum militer Australia.
Ia menyampaikannya kepada para awak media dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, (5/1/2016).
Insiden itu, jelasnya, bermula saat instruktur bahasa Indonesia bernama Irawan Maulana Ibrahim dari satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang ditugaskan mengajar militer Australia di Perth.
Maulana menemukan materi pelajaran yang menurutnya, melecehkan Pancasila dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Kita jernihkan, jangan sampai memanas-manasi ya," ucap Ryamizard.
Materi pelajaran tersebut, menurut penuturan pimpinan militer Australia yang dibacakan Ryamizard Ryacudu, diambil dari artikel koran dan media online oleh oknum perwira pertama militer Australia.
Tindakan tersebut menurut pernyataan pihak Australia yang dibacakan Ryamizard Ryacudu, bukan merupakan kebijakan pertahanan Australia. Pihak Australia menyesalkan kejadian tersebut dan meminta maaf.
Atas kejadian tersebut, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menghentikan kerjasama militer dengan Australia untuk sementara.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.