Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mensos : Cek Toko Sebelah Pasti Harga di E-warong Lebih Murah

Mensos menegaskan saat ini pengembangan Ewarong sudah lebih dari 300. Untuk kota Depok sendiri akan dikembangkan pada tahun ini.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Mensos : Cek Toko Sebelah Pasti Harga di E-warong Lebih Murah
TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY
Menteri sosial RI Khofifah Indar Parawansa meluncurkan layanan Elektronik Warung Gotong Royong (e-Warong), Kelompok Usaha Bersama (Kube) - Program Keluarga Harapan (PKH) di Jalan Rawa Bening, Kelurahan Labuhan Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Senin (12/12). e-Warong merupakan gagasan Kementerian Sosial untuk mempermudah penyaluran dana bantuan sosial PKH. Selain untuk warung non tunai, kartu tersebut dapat sekaligus difungsikan seperti kartu ATM. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tekad pemerintah memberikan pelayanan pemenuhan sembako kepada rakyat tidak mampu kian gencar. Hal itu terlihat dengan semakin gencarnya pemerintah mendirikan e-Warong atau elektronik warung gotong royong.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjelaskan sudah menjadi tekad pemerintahan JKW JK untuk bisa memberikan harga sembako yang murah kepada masyarakat tidak mampu. Untuk itu, pemerintah pun mendirikan warung sembako murah diseluruh tanah air.

"Di warung ini masyarakat tidak mampu juga dididik untuk bisa membeli barang sesuai kebutuhan. Harga beras disini medium 7.900-8000 rupiah perkg dan beras premium 11.800 rupiah perkg lebih murah dibanding harga umum 9.500 perkg sedangkan tipe premium 12.800 perkg. Sedangkan harga gula 16.000 di luar sedangkan di ewarong 12.500 rupiah perkg," tegas mensos saat meresmikan eWarong ke 187 di kota Depok, Jawa Barat.

Mensos menegaskan saat ini pengembangan Ewarong sudah lebih dari 300. Untuk kota Depok sendiri akan dikembangkan pada tahun ini. Pemilik E-Warong, kata Khofifah, bisa mengatur dana yang diberikan untuk keperluan yang dibutuhkan. Bahkan, sisa uang yang ditrasfer pemerintah bisa ditabung.

Khofifah menjelaskan, E-Warong juga bisa dijadikan tabungan untuk investasi pendidikan anak. Misalnya, kata dia, pencairan Januari 2017 yang diberikan pemerintah bisa ditabung. Sebab, pada Mei tahun ini, juga akan dicairkan kembali uang ke penerima manfaat.

"Kalau anaknya kelas 5 atau 6 SD, duit kan bisa ditabung untuk kebutuhan kenaikan kelas. Jangan diambil buat sekolah anak bantuan ini," ujarnya.

Menurut Khofifah, E-Warong mengajarkan penerima manfaat untuk menabung. Dengan rajin menabung, artinya penerima manfaat bisa terbebas dari hutang, dan jeratan rentenir.

Berita Rekomendasi

Kartu E-Warong bakal diberikan kepada penerima program keluarga harapan dan beras sejahtera (rastra). Di Depok tercatat ada 11.421 penerima PKH dan 43.000 penerima rastra. Setiap bulan, penerima rastra bakal mendapatkan bantuan Rp110 ribu, yang bisa dibelanjakan untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari."Kalau bantuan PKH uangnya bisa dicairkan. Kalau Rastra tidak," ujarnya.

Lebih jauh ia menuturkan semangat program PKH untuk memutus mata rantai kemiskinan dari anak penerima manfaat. Soalnya, bantuan PKH bisa dimanfaatkan untuk anak sekolah. "Sedangkan orang tuanya akan diberdayakan dalam membentuk koperasi," ujarnya.

Ia mengatakan E-Warong merupakan agen bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Di Depok, agen bank yang mengelola E-Warong adalah Bank BNI. Total ada empat bank yang mengelola E-Warong di Indonesia, yakni Bank Mandiri, BNI, BTN dan BRI.

Kepala Dinas Sosial kota Depok Kania Parwati menjelaskan pemerintah berencana meresmikan 43 warung serupa di 11 kecamatan.

“Dalam waktu dekat ada dua lagi yang akan kita resmikan. Dua lainnya di Kecamatan Tapos dan Cipayung. Yang baru diresmikan hari ini satu, di wilayah Kecamatan Sukmajaya. Di warung itu khusus hanya bisa beli sembako dengan kartu E-Warong,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Kania Parwanti.

Dia menjelaskan, besaran dana penerima PKH tidak sama. Sebab PKH diberikan bantuan per komponen, seperti balita, ibu hamil, lansia, dan anak yang sekolah. Untuk pelajar SMA mendapatkan Rp1 juta, SMP Rp750 juta, SD Rp400 juta per tahun.

“Kalau balita mendapatkan Rp1,2 juta, ibu hamil Rp1,2 juta, dan bantuan tetap penerima Rp500 ribu setahun. Satu keluarga hanya tiga komponen atau tiga anaknya yang diakomodasi, dapat menerima bantuan,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas