Presiden Jokowi Menilai Media Sosial Bisa Jadi Pemecah Belah Bangsa
Presiden Joko Widodo menilai dengan banyaknya berita hoax yang beredar, media sosial (medsos) bisa jadi ancaman dalam persatuan bangsa dan negara.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menilai dengan banyaknya berita hoax yang beredar, media sosial (medsos) bisa jadi ancaman dalam persatuan bangsa dan negara.
"Di medsos kita sering lihat adanya hasutan, fitnah, berita bohong, ujaran kebencian yang kalau tidak waspada, ini bisa memecah belah bangsa," kata Jokowi dalam sambutan Perayaan HUT Ke-18 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Hotel The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017).
Baca: Presiden Jokowi Bersama Megawati dan Sejumlah Tokoh Hadiri HUT ke-18 PKPI
Ia menuturkan bangsa Indonesia patut bersyukur karena mempunyai Pancasila.
"Dengan Pancasila kita bisa deteksi, bisa ukur budaya yang tidak sesuai dengan Pancasila seperti aksi-aksi radikalisme dan terorisme," tuturnya.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga berharap PKPI bisa menjadi panyalur aspirasi rakyat untuk memperkecil kesenjangan antarwilayah, dan kesenjangan antara orang kaya miskin dan pengangguran.
"Meskipun kini ratio sudah turun sedikit tapi kita masih pada posisi kuning menuju merah," katanya.
"Saya ingin adanya kerja sama pemerintah dengan PKPI untuk wujudkan Indonesia Raya," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.