Zulkifli Hasan Sebut Sah Sah Saja Demo FPI untuk Pencopotan Anton Charliyan
Di era demokrasi ini, semua pihak berhak menyampaikan aspirainya selama tidak melanggar hukum
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konflik sesama anak bangsa harus disudahi menurut Ketua MPR, Zulkifli Hasan.
Ini berlaku bagi masa Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang terlibat konflik di Bandung dan di Bogor.
"Kita bersaudara, NKRI, mari kita jaga persatuan, masing-masing mengahan diri. Saling menghargai, saling menghormati," ujar Zulkifli Hasan kepada wartawan saat menghadiri acara Partai Amanat Nasional (PAN) di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Pusat, Minggu (15/1/2017).
Baca: BERITA FOTO: Jenderal Polri Anton Charliyan Naik Kereta Ekonomi, Tidur Pakai Sarung
Konflik tersebut berawal dari penyerangan masa GMBI terhadap masa FPI di Bandung, Jawa Barat, pada hari Kamis kemarin (12/1), usai pemeriksaan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Buntut dari aksi tersebut adalah aksi pembakaran markas GMBI di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, pada hari Jumat (13/1).
Setelahnya masa FPI berencana menggelar aksi agar Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian mau mencopot Irjen Pol Anton Charliyan dari jabatan Kapolda Jawa Barat.
Salah satu alasannya adalah Irjen Pol Anton Charliyan merupakan Ketua Dewan Pembina GMBI.
Terkait aksi oleh masa FPI untuk mencopot Irjen Pol Anton Charliyan dari jabatan Kapolda Jawa Barat, menurut Ketua MPR hal tersebut sah-sah saja.
Di era demokrasi ini, semua pihak berhak menyampaikan aspirainya selama tidak melanggar hukum.
"Silahkan, sampaikan, kalau ada aspirasi sampaikan dengan beradab," katanya.
"Itu hak untuk menyampaikan kepada pihak manapun. Kalau ada aspirasi, silahkan sampaikan dengan aturan yang berlaku, jangan anarkis," katanya.