Golkar Perjuangkan Sistem Proporsional Tertutup Sampai Titik Darah Penghabisan
Fraksi Golkar tetap memperjuangkan sistem pemilu tertutup dalam pembahasan rancangan penyelenggaraan pemilu.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Golkar tetap memperjuangkan sistem pemilu tertutup dalam pembahasan rancangan penyelenggaraan pemilu.
Golkar telah menyerahkan daftar inventarisasi masalah (DIM) untuk dibahas dalam Pansus RUU Pemilu.
"Golkar akan memperjuangkan sampai titik darah penghabisan. Sistem pemilu yang akan kita wujudkan adalah sistem pemilu proporsional tertutup. Ini hasil musyawarah partai," kata Anggota Fraksi Golkar Rambe Kamarulzaman dalam jumpa pers Seminar Fraksi Golkar terkait RUU Pemilu di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/1/2017).
Rambe mengatakan pihaknya mengutamakan kepentingan bangsa dalam membahas RUU Pemilu. Golkar, kata Rambe, juga sedang membahas besaran anggota parlemen. Apakah, jumlah anggota parlemen akan bertambah atau tetap.
"Kami tidak mau menanggapi dari partai lain. Tapi dari besarab parlemen menjadi penting untuk dibahas di pansus. Kalau akan naik dan proporsional dengan jumlah wakil lalu mengikuti pemekaran provinsi, kabupaten/kota," kata Rambe.
Bahasan lainnya, Rambe juga menyebutkan mekanisme jumlah daerah pemilihan (dapil) terkait jumlah kursi yang akan diperebutkan.
"Ini penting dalam konteks suara yang diperlukan dan jumlah wilayah yang harus diwakili," kata Rambe.