Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rangkaian HUT Ke-44, PDIP Gelar Ngaji Kebangsaan

Akan hadir juga Ketua Umum Patriot Garuda Nusantara (PGN) KH Nuril Arifin Husein atau yang akrab disapa Gus Nuril.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Rangkaian HUT Ke-44, PDIP Gelar Ngaji Kebangsaan
Ist/Tribunnews.com
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto seusai diskusi dengan Gus Nuril di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017). Saat diskusi, turut hadir Ketua DPP PDIP bidang ideologi dan kaderisasi Idham Samawi dan Ketua DPP PDIP bidang keanggotaan dan organisasi Djarot Syaiful Hidayat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  PDI Perjuangan melalui organisasi keagamaan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) pada Sabtu, 21 Januari 2017 (malam) akan menggelar Ngaji Kebangsaan dalam rangkaian acara HUT yang ke-44.

Rencananya, acara Ngaji Kebangsaan tersebut digelar di kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan yang diikuti oleh para kader dan pengurus partai serta tokoh masyarakat.

Akan hadir juga Ketua Umum Patriot Garuda Nusantara (PGN) KH Nuril Arifin Husein atau yang akrab disapa Gus Nuril.

Demikian disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto seusai diskusi dengan Gus Nuril di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017).

Saat diskusi, turut hadir Ketua DPP PDIP bidang ideologi dan kaderisasi Idham Samawi dan Ketua DPP PDIP bidang keanggotaan dan organisasi Djarot Syaiful Hidayat.

Untuk diketahui Bamusi dipimpin oleh Prof Hamka Haq dan Falakh Amru menjadi sekjen Bamusi.

“Acara dimulai pukul 19.30 WIB atau seusai shalat Isya. Ngaji Kebangsaan adalah menyapa bangsa dengan taman hati,” kata Hasto.

Taman Hati yang dimaksud Hasto adalah satu makna dengan Taman Sari yang pernah disampaikan oleh Bung Karno, bahwa Pancasila adalah ideologi dan dasar Negara Indonesia untuk menyatukan segala bentuk perbedaan menuju satu tujuan Indonesia jaya.

“Karena itu, seperti dikatakan Bung Karno, Indonesia adalah taman sari peradaban dunia. Di taman sari inilah hidup berbagai macam suku bangsa dengan berbagai macam warna kulit, bahasa, dan keyakinan,” ungkapnya.

Dengan Ngaji Kebangsaan yang akan digelar PDI Perjuangan itu, lanjut Hasto, sekaligus juga untuk menguatkan komitmen dalam berbangsa bahwa keberagaman dalam berbangsa pada hakikatnya adalah sebuah kekayaan dan sebuah keniscayaan yang seharusnya membuat bangsa ini bisa semakin besar dan jaya.

Dengan demikian, Ngaji Kebangsaan tersebut juga sekaligus untuk menonjolkan bahwa nilai-nilai agama sudah dimasukkan oleh para pendiri bangsa saat menyusun dasar Negara Pancasila sehingga menyimpan nilai-nilai ketuhanan, kesetaraan, toleransi, pluralisme, dan persatuan yang berakar pada sejarah pembentukan bangsa.

Usai diskusi, Hasto menyerahkan cinderamata berupa sejumlah buku kepada Gus Nuril.
 

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas