Antisipasi Dampak Perubahan Global, TNI Bangun Pangkalan Kapal Laut di Papua
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, TNI akan membantu pemerintah mengantisipasi perubahan global akibat krisis ekonomi dunia.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, TNI akan membantu pemerintah mengantisipasi perubahan global akibat krisis ekonomi dunia.
Hal tersebut adalah salah satu poin pelaksanaan Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia (Rapim TNI) Tahun 2017.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan TNI akan mengantisipasi perubahan global dan adanya dampak dari perubahan tersebut, yang harus dilakukan adalah penyebaran pasukan TNI dan pembangunan pangkalan militer secara merata.
"Penyebaran pasukan TNI dan pangkalan militer agar tidak terpusat di Pulau Jawa dan difokuskan di wilayah pinggir Indonesia, sehingga bisa menciptakan sentra-sentra perekonomian baru dan di wilayah tersebut lebih maju," kata Gatot kepada wartawan di Aula Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (19/1/2017).
Saat ditanya mengenai penyebaran pangkalan TNI AL, Gatot mengatakan ke depan pembangunan akan difokuskan pada pembentukan komando armada. Sementara perluasan kodam (TNI AD) atau komando operasi (TNI AU), belum akan dilakukan.
"Saat ini TNI hanya berorientasi pada Armada Timur saja, sehingga perlu dibentuk Armada baru yang direncanakan berada di wilayah Papua," kata Panglima TNI.
Diketahui, saat ini TNI AL hanya memiliki dua Komando Armada yaitu Armada Barat (Koarmabar) yang berada di Jakarta dan Komando Armada Timur. Pembentukan Komando Armada baru diharapkan bisa membantu pemertataan pembangunan dan ekonomi sesuai harapan Presiden Jokowi, termasuk juga menunjang program Tol Laut.
"Karena kita tahu, hanya berorientasi pada Armada Timur saja. Maka perlu ada Armada satu lagi, tempatnya di sekitar Papua," kata Gatot.