Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Operasional Garuda Indonesia Tetap Jalan Meski Eks Dirut-nya Ditetapkan Tersangka oleh KPK

Bekas Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar diduga menerima suap dari Rolls Royce dan membuka rekening di Singapura.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan operasional maskapai penerbangan Garuda Indonesia sama sekali tidak akan terganggu.

Meskipun telah diketahui eks Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

"Tidak ada perubahan operasional. Operasional akan tetap berjalan seperti biasa," jelasnya saat ditemui di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (19/1/2017)

Budi menjelaskan harus ada perbedaan antara urusan pribadi yang diperiksa oleh KPK saat ini, dengan sistem operasional yang sudah disepakati antara regulator dengan Garuda Indonesia.

"Kalau operasional kan ada satu rangkaian program yang sudah disepakati dengan Garuda. Kalau KPK kan individual," tambahnya.

Diketahui, bekas Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar diduga menerima suap dari Rolls Royce dan membuka rekening di Singapura.

BERITA TERKAIT

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya pernah mengungkapkan terkait mengenai petinggi BUMN yang menerima uang di Singapura.

"Iya, itu yang dulu saya sampaikan," kata Agus Rahardjo, Jakarta, Kamis (19/1/2016).

Pada saat itu, Agus mengatakan kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Kata Agus kasus tersebut tidak hanya satu.

"Jadi tidak hanya satu. Mudah-mudahan doakan kita bisa usutnya lebih cepat," kata Ketua KPK Agus Rahardjo di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Rabu (14/9/2016).

KPK akan memberikan keterangan resmi mengenai penetapan Emirsyah Satar sebagai tersangka. Selain Emirsyah, diduga masih ada tersangka lainnya.

Kemarin, KPK telah menggeledah empat lokasi. Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S Butarbutar mengatakan tidak ada penggeledahan di lingkungan Garuda Indonesia oleh KPK.

Benny mengaku kaget membaca media penggeledahan yang dilakukan KPK terkait dengan Garuda.

"Kalau kita tahunya dari media. Belum tahu sama sekali," kata Benny Butarbutar saat dihubungi Tribun tadi pagi.

Penetapan Emirsyah Satar sebagai tersangka diduga terkait pembelian  14 pesawat A330-900neo dari perusahaan pesawat dari Inggris Rolls Royce.

Kerja sama tersebut bernilai sekitar Rp 15,6 triliun.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas