Jokowi Prihatin Lihat Dugaan Suap Patrialis Akbar
Jokowi prihatin sekali karena Mahkamah Konstitusi ini kan benteng terakhir konstitusi
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo prihatin melihat peristiwa operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap Hakim MK Patrialis Akbar.
"Jokowi prihatin sekali karena Mahkamah Konstitusi ini kan benteng terakhir konstitusi, yang berkaitan dengan hukum. Ini yang kedua kalinya," ujar Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/1/2017).
Keprihatinan Presiden Jokowi melihat kasus ini lantaran masih ada perilaku koruptif ditengah upaya pemerintah memberantasnya.
"Di tengah-tengah upaya semua pihak untuk memberantas korupsi, ternyata masih ada hakim yang tertangkap oleh KPK. Presiden prihatin, sangat prihatin," kata Johan Budi.
Johan Budi mengatakan, Presiden Jokowi selalu mendukung langkah KPK dalam rangka melakukan pencegahan maupun penindakan terhadap praktik korupsi dan suap.
"Presiden mendukung sepenuhnya langkah yang dilakukan KPK," ucap Johan Budi.