Ketua MPR di Acara Perayaan Natal: Perbedaan Bukan lagi Masalah
Zulkifli menegaskan, tidak ada satu orang pun boleh mendapat perlakukan yang istimewa atau sebaliknya terdiskrimnasi.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Indonesia merupakan negara yang berdasarkan Pancasila. Karena itu Indonesia menjamin adanya keragaman, pluralisme dan kebhinekaan.
Hal ini disampaikan Ketua MPR Zulkifli Hassan, juga mewakili sambutan Ketua DPR dan Ketua DPD sekaligus dalam perayaan Natal MPR/DPR/DPD RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat malam (27/1/2016) malam.
"Di negara Indonesia, semua warga negara memiliki hak yang sama," tegas Zulkifli Hassan.
Zulkifli menegaskan, tidak ada satu orang pun boleh mendapat perlakukan yang istimewa atau sebaliknya terdiskrimnasi.
Dalam hal memililih dan dipilih, semua orang juga memiliki hak yang sama. Dan ini sudah dibuktikan di beberapa daerah di Indonesia.
"Perbedaan bukan lagi masalah. Di NTT, yang mayoritas katolik, Ketua DPRD-nya muslim. Di Sula, yang 93 mayoritas muslim, kepala daerahnya non-muslim. Jadi semua sama kedudukannya," tegas Zulkifli Hasan.
Katua Panitia Maruarar Sirait dalam sambutannya mengatakan, Indonesia merupakan negara yang bhineka dan pluralis, berdasarkan Pancasila.
Keragaman ini tercermin dari kepanitiaan perayaan natal ini yang berasal dari berbagai fraksi di DPR.
Sekretaris Panitia adalah politikus Partai Gerindra Aryo Djoyjohadikusumo dengan Bendahara politikus Demokrat Rooslynda Marpaung.
Sementara bertindak sebagai Ketua Dewan Pembina Perayaan Natal adalah EE Mangindaan, yang juga politikus Demokrat.
Dalam kesempatan ini, Maruarar juga mengatakan Pancasila merupakan kado terindah umat Islam untuk Indonesia. Umat Islam yang mayoritas mau menerima Pancasila sebagai dasar negara.
"Kita lihat ada Pak Gatot dan Pak Tito hadiri disini. Ini juga menunjukkan TNI dan Polri bersatu dan bergabung menjaga Pancasila dan NKRI," ungkap Maruarar.
Di acara Natal ini, hadir ribuan peserta. Kotbah Natal diberikan oleh Pendeta Stephen Tong. Sementara Romo Benny Susetyo menyampaikan Doa Syafaat.
Sejumlah anggota dewan dan tokoh penting nasional hadir di acara itu. Acara ini juga dihadiri Ketua MPR Zulkilfi Hasan, Ketua DPR Setya Novanto, Ketua DPD RI Mohamad Saleh, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Tito Karnavian.
Tokoh nasional juga hadir seperti Sabam Sirait, EE Mangindaan, Trimedya Panjaitan, dan Markus Nari, serta Ketua OJK, Muliaman Hadad.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.