Politisi Demokrat Duga Ratusan Mahasiswa Penggeruduk Rumah SBY "Diarahkan" Orang Tertentu
"Saya juga menyesalkan adik-adik mahasiswa tadi itu dibawa ke mari oleh segelintir orang, tanpa sepengetahuan mereka sendiri," kata Rachland.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik, mengaku sempat bertemu ratusan mahasiswa yang menggeruduk dan berunjuk rasa di depan rumah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017) sekitar pukul 14.30 WIB.
Rachland menduga aksi massa mahasiswa diarahkan pihak tertentu.
"Saya juga menyesalkan adik-adik mahasiswa tadi itu dibawa ke mari oleh segelintir orang, tanpa sepengetahuan mereka sendiri," kata Rachland di depan rumah SBY pasca-kejadian.
Baca: Pendemo di Rumah SBY Bagikan Selebaran Berisi Penolakan Isu SARA
Baca: SBY: Saya Hanya Meminta Keadilan, Soal Keselamatan Jiwa, Saya Serahkan kepada Allah SWT
Rachland menjelaskan, dugaannya itu karena sempat menanyakan tujuan dan sasaran unjuk rasa kepada beberapa mahasiwa yang berunjuk rasa itu.
Dan mahasiswa tersebut mengaku baru tahu tempat yang didatanginya adalah rumah SBY.
"Dan mereka bertanya, oh.., Ini rumahnya SBY rupanya. Jadi, banyak di antara mereka yang justru tidak tahu bahwa mereka dibawa berdemo ke rumah SBY," kata dia.
Informasi yang diterima Rachland bahwa ratusan mahasiswa itu adalah peserta Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia di Bumi Perkemahan Cibubur.
"Besar kemungkinan mereka itu kemari datang dengan sengaja dibelokkan dalam perjalanan menuju DPR. Mereka sekarang di DPR sedang berdemo. Mungkin dibelokkan tanpa sepengetahuan adik-adik mahasiswa peserta jambore," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Rachland mengkritik terlambatnya petugas kepolisian mengantisipasi pergerakan massa mahasiswa tersebut ke rumah mantan presiden SBY yang notabene-nya adalah objek vital.
"Sangat terlambat. Bahkan saya sempat menegur (petugas kepolisian) tadi ketika mereka malah duduk-dusuk di belakang tanpa melakukan tindakan apapun. Saya mengingatkan bahwa rumah ini adalah kediaman Pak SBY yang dilindungi oleh undang-undang," tandasnya.
Penulis: Abdul Qodir