Yusril Nilai Isu SARA Berpotensi Timbulkan Bentrokan Fisik
"Jika hal ini dibiarkan tanpa kendali, bukan mustahil bentrokan demi bentrokan akan terjadi dan memecahbelah kesatuan bangsa kita," ungkap Yusril.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra melihat kerukunan masyarakat menjadi renggang.
Hal ini disebabkan merebaknya isu pertentangan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
"Secara sosial, kita menyaksikan makin meningkatkan ketegangan SARA di tanah air," ujar Yusril, Rabu (8/2/2017).
Yusril berharap isu SARA bisa diredam lebih cepat. Karena Yusril melihat adanya potensi bentrokan antar masyarakat.
"Jika hal ini dibiarkan tanpa kendali, bukan mustahil bentrokan demi bentrokan akan terjadi dan memecahbelah kesatuan bangsa kita," ungkap Yusril.
Yusril memaparkan negara lain akan senang jika Indonesia pecah akibat isu SARA. Oleh karena itu mantan Menteri Hukum dan HAM itu berharap adanya kedamaian di dalam negeri.
"Negara-negara besar, bahkan sebagian negara tetangga kita, akan senang jika bangsa dan negara kita terpecah belah menjadi negara-negara kecil," kata Yusril.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.