Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AKBP Brotoseno Terima Suap Rp 1,9 Miliar untuk Biaya Berobat Orangtua

AKBP R Brotoseno mengaku menerima uang suap sebesar Rp 1,9 miliar terkait kasus cetak sawah untuk biaya berobat orangtua yang sakit keras.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Dewi Agustina
zoom-in AKBP Brotoseno Terima Suap Rp 1,9 Miliar untuk Biaya Berobat Orangtua
TRIBUNNEWS.COM/WILLEM JONATA
Brotoseno 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) AKBP R Brotoseno mengaku menerima uang suap sebesar Rp 1,9 miliar terkait kasus cetak sawah untuk biaya berobat orangtua yang sakit keras.

Uang itu diberikan Lexi Malilowa ke Brotoseno lewat pengacara Harris Arthur Hedar.

Pengacara Brotoseno, Misbahudin menjelaskan kliennya menerima dana tersebut karena antara Brotoseno dan Lexi adalah kawan baik.

"Lalu Lexi kasih bantuan," ujarnya.

Sementara salah seorang saksi yang dihadirkan pada sidang perdana AKBP R Brotoseno, Brigpol Togi Hutahayan menjelaskan ada perintah menjemput uang oleh Kasubdid V Dirtipikor Kombes Indarto dari seseorang bernama Hendri.

"Dia hanya disuruh mengambil uang dan itu uang ada. Sementara uang itu dari mana belum bisa menjelaskan," ucap Jaksa Penuntut Umum, Arif.

"Kalau tadi kan dari saksi banyak tidak mengetahui sehingga belum lengkap unsur pasal itu bisa kita kupas," kata jaksa Arif.

Berita Rekomendasi

Brigpol Togi Hutahayan, membenarkan dirinya diminta menjemput uang di depan rumah Brotoseno. Uang tersebut dibawa seseorang bernama Hendri.

"Saya menghubungi yang diperintahkan Pak Indarto menghubungi Saudara Hendri. Setelah saya hubungi Saudara Hendri, baru datang ke rumah Pak Broto. Sebelum itu, saya nggak tahu ada uang dalam mobil. Saya dalam mobil mau berangkat, saya hubungi Pak Indarto saya bilang sudah bertemu Saudara Hendri. Pak Indarto bilang, 'Coba foto uangnya'. Saya tanya Hendri, 'Mas, ada uang ya'. Dia bilang, Ada', kemudian dia buka bagasi," kata Togi di persidangan.

Togi sendiri tidak mengetahui siapa sebenarnya Hendri yang dijumpainya berdasarkan perintah Indarto.

Togi kemudian menyebut uang tersebut pecahan nominal Rp 100 ribu dan berada di dalam koper.

Namun dia tidak mengetahui jumlah uang tersebut.

"Penuh uang Rp 100 ribu di koper itu. Saya nggak hitung. Perintahnya foto, setelah itu langsung bawa ke Paminal," ujarnya.

Namun dalam perjalanan, Togi dan Hendri, yang berada di mobil itu, menunggu Indarto dan Brotoseno di sebuah warung.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas