Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jubir Demokrat Pertanyakan Kinerja Aparat Hingga Rumah SBY Bisa Didemo

Kok bisa lolos, masa intelijennya tidak tahu, padahal dua tiga hari sebelumnya sudah berseliweran informasi bahwa kedaiaman SBY akan didemo

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Jubir Demokrat Pertanyakan Kinerja Aparat Hingga Rumah SBY Bisa Didemo
Abdul Qodir/Tribunnews.com
Rumah SBY dijaga ketat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Cuitan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat sekaligus matnan Presiden RI. Susilo Bambang Yudoyono atau SBY, adalah respon terhadap situasi saat ini.

Hal itu ditegaskan oleh juru bicara Partai Demokrat, Rachland Nashidik.

"Kalau anda perhatikan pernyataannya itu muncul sebagai respon keadaan, dan menurut saya itu memang harus dilakukan," ujar Rachcland Nashidik, kepada wartawan di Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2017).

Ia mengingatkan, bahwa pada hari Senin lalu (6/2), kediaman SBY di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, digeruduk masa.

Padahal SBY adalah mantan Presiden yang mendapatkan pengamanan lebih dari warga biasa. Seharusnya aksi tersebut bisa diantisipasi oleh intelijen aparat keamanan.

"Kok bisa lolos, masa intelijennya tidak tahu, padahal dua tiga hari sebelumnya di medsos, sudah berseliweran informasi bahwa kedaiaman SBY akan didemo," katanya.

Berita Rekomendasi

"Apalagi kan Cyber Crime Polri mengawasi medsos, itu kok tidak terbangun dengan adanya isu itu. Jadi Polisi harus menjelaskan, apakah kedatangan mahasiswa itu adalah produk dari ketidakmampuan," ujarnya.

Ia juga mengingatkan, bahwa para peserta demo adalah mahasiswa yang tadinya mengikuti jamboer nasional di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur.

Acara tersebut adalah acara yang dibiayai anggaran negara, dan dihadiri sejumlah menteri.

"Apakah ini demo berhubungan dengan kekuasaan, apakah ini demo yang murni mahasiswa atau bersifat state sponsor (atau) disponsori oleh negara, oleh pemerintah, itu harus disimpulkan," ujarnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, salah satu cuitan SBY melalui akun twitternya @SBYudhoyono pada Senin lalu adalah : "Saya bertanya kpd (kepada) Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak utk tinggal di negeri sendiri, dgn (dengan) hak asasi yg (yang) saya miliki?... Saya hanya meminta keadilan. Soal keselamatan jiwa saya, sepenuhnya saya serahkan kpd Allah Swt,"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas