TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Mahfud MD menghadiri acara doa bersama untuk mendoakan para korban penganiayaan di acara diklat mahasiswa pecinta alam (diksar mapala) UII (Universitas Islam Indonesia), Minggu (12/2/2017) siang.

Bertempat di sekretariat Ikatan Keluarga Alumni (IKA) IKA UII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Mahfud MD selaku ketua IKA UII mengaku telah mengkoordinasikan penataan ulang kegiatan Mapala UII.

Baca: Kapolres Karanganyar: Tersangka Diksar Maut Mapala UII Bakal Bertambah

Baca: Diksar Mapala Berdarah 9 Mahasiswa UII Dikeluarkan

Selain itu, ia bersama anggota IKA UII yang lainnya juga berkoordinasi untuk sanksi administratif seperti pembekuan mahasiswa Mapala UII serta pemecatan yang namanya masih disembunyikan.

"Sudah ada 9 orang yang di keluarkan oleh UII, namun nama masih dirahasiakan. Dan 10 orang sudah diskors selama 2 atau 3 semester," kata Mahfud MD yang di temui di sekretariat IKA-UII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (12/2/2017).

IKA UI juga melakukan konsolidasi internal dengan pihak universitas serta eksternal, agar bisa menindaklanjuti penganiayaan yang telah terjadi.

Responnya bagus, mereka siap membantu proses penyelidikannya.

"Tahap kedua konsolidasi internal dan eksternal dengan dan tindakan yuridisnya sudah diserahkan kepada kepolisian dan UII membuka dengan lebar untuk membantu penyelidikan," ucap Mahfud MD.

Gelaran doa bersama itu, menurut Mahfud MD, berdasarkan rasa keprihatinan bersama atas perbuatan keji itu, sehingga bisa menjadi pelajaran dan peringatan.

"Acara doa bersama ini dilandasi oleh keprihatinan kita bersama. Dan kita berharap kejadian itu jadi bisa menjadi pelajar bagi kita dan ini adalah peringatan dari Allah SWT," tutup Mahfud MD.