Ini Pidato Lengkap SBY Tanggapi Tudingan Antasari Azhar
SBY membantah bahwa dirinya merekayasa kasus pembunuhan kasus pembunuhan terhadap Nasrudin Zulkarnaen
Penulis: Malvyandie Haryadi
Jangan takut semoga Bapak Ibu para penegak hukum waktu itu tidak tergoda dengan iming-iming jabatan sehingga meracaukan kebenaran.
Biar rakyat Indonesia semuanya tau apa yang terjadi atas almarhum Nasrudin dulu. Para penegak hukum kasus Antasari terang benderang, bahkan kata mereka, para penegak hukum ada pro yang lebih menguatkan kebenaran atas putusan majelis hakim dulu.
Tetapi karena saya yang tidak terkait sama sekali, apalagi terlibat, dituduh secara sadis. Maka sekali lagi, ungkap, buka, dan beberkan keseluruhan kasus Nasrudin yang melibatkan Antasari.
Saudara saudara, saya harus mengatakan karena hampir tidak ada yang berani mengatakan. Wajah demokrasi, kebebasan dan keadilan di negeri ini mengalami ancaman yang serius.
Saya merasakan sejak Agus Harimurti Yudhoyono maju sebagai Gubernur Jakarta bukan main tekanan, fitnah, dan pembunuhan karakter terhadap saya dan keluarga.
Saya bertanya dalam hati apakah memang tidak boleh Agus Harimurti Yudhoyono menggunakan hak konstitusionalnya untuk ikut dalam Pilkada Jakarta.
Apakah memang seseorang harus dimenangkan dengan segala cara, mutlak, dan harga mati sehingga saingan kuatnya harus dihancurkan dengan cara cara yang tidak ksatria dan tidak demokratis.
Saya punya keyakinan saudara saudara, apa yang dilakukan Antasari tidak mungkin tanpa blessing dan restu dari kekuasaan. Para penguasa hati-hatilah, dalam menggunakan kekuasaan, jangan bermain api, terbakar nanti.
Ingatlah rakyat, takutlah kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Sewenang wenang dalam menggunakan kekuasaan, keadilan Allah, keadilan Tuhan akan datang. Rakyat Indonesia, marilah kita memohon. Dan mohon pertolongan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa agar negara kita diselamatkan.
Kepada teman-teman seperjuangan, jangan menyerah. Saya harus menghadapi ujian dan cobaan kali ini. Jangan terpengaruh dengan saya harus menyelesaikan ini, lanjutkan perjuangan! Kepada Agus-Sylvi tetaplah tabah, dan teruslah berjuang sambil juga memohon keadilan dan kebenaran pertolongan Allah, Tuhan yang maha kuasa.
Berserah diri lah, esok hari serahkan pula kepada saudara saudara kita rakyat Jakarta siapa yang diharapkan memimpin Jakarta 5 tahun mendatang. Semoga rakyat kita juga mendapatkan tuntunan Allah untuk memilih yang benar.
Demikianlah rekan rekan wartawan yang saya cintai, jawaban dan klarifikasi saya. Saya pertanggungjawabkan penjelasan saya ini, lahir dan batin, dunia dan akhirat. Terima kasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum Wr Wb