Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Pidato Lengkap SBY Tanggapi Tudingan Antasari Azhar

SBY membantah bahwa dirinya merekayasa kasus pembunuhan kasus pembunuhan terhadap Nasrudin Zulkarnaen

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ini Pidato Lengkap SBY Tanggapi Tudingan Antasari Azhar
Repro/Kompas TV
Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi sejumlah kader Partai Demokrat memberikan keterangan pers di kediamannya, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2017) malam. Dalam keterangan persnya, SBY membantah terlibat dalam kasus mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membantah bahwa dirinya merekayasa kasus pembunuhan kasus pembunuhan terhadap Nasrudin Zulkarnaen yang menjerat mantan Ketua KPK, Antasari Azhar.

Hal itu disampaikannya di hadapan media yang dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di kediamannya, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (14/2/2017) malam. Berikut teks lengkap pidato yang disampaikan SBY:

Salam sejahtera untuk kita semua, rekan rekan wartawan dan insan pers yang saya cintai. Rakyat Jakarta dan Rakyat Indonesia kebetulan melihat pernyataan saya ini yang saya cintai dan saya banggakan.

Pertama tama saya mengucapkan terima kasih kepada insan pers dan media massa, yang mau dan berani untuk meliput penjelasan saya ini. Terus terang bulan bulan terakhir ini, banyak yang tidak berani bertemu saya. Menerima telepon saya pun menghindar. Katanya takut kalau disadap atau ikut-ikutan susah.

Sebenarnya rekan-rekan wartawan, malam hari ini kami tengah melaksanakan acara zikir dan doa. Setelah 4 bulan lebih kami semua, utamanya tim pemenangan Agus-Sylvi, berikhtiar dan berupaya sekuat tenaga. Maka saatnya tiba untuk berserah diri dan mohon pertolongan Allah.

Namun, saya terpaksa harus menyampaikan penjelasan kepada pers untuk diteruskan kepada saudara-saudara saya dan masyarakat Indonesia. Karena tiba-tiba hari ini ada serangan dan sebutlah black campaign yang disampaikan oleh Antasari, mantan narapidana yg baru saja mendapatkan grasi dari Presiden Jokowi.

Sama dengan pemilihan presiden 2004 dulu, di kala minggu tenang saya juga mendapatkan fitnah dan bahkan sebuah bulletin sengaja dibikin, dicetak dan diedarkan.

Berita Rekomendasi

Saya membacanya di Jawa Timur bahkan, yang isinya juga serangan, fitnah dan pembunuhan karakter. Jadi, Tuhan menakdirkan bahwa nasib Agus Harimurti Yudhoyono nampaknya sama dengan nasib saya dulu ketika mengikuti pemilihan presiden pada tahun 2004.

Saudara-saudara, hari ini Antasari mengeluarkan statement di Bareskrim Polri yang esensinya menuduh dan menyerang saya, merusak nama saya.

Sebenarnya, sudah lama saya memperkirakan hal ini akan terjadi. Adalah saudara-saudara dan sahabat-sahabat saya yang mengingatkan, “Awas Pak SBY, sepertinya akan ada gerakan politik yang akan menggunakan Antasari untuk menyerang dan mendskreditkan Pak SBY.” Itu saya dengar sudah cukup lama, barangkali sejak 2 bulan yang lalu. Hal itu benar terjadi hari ini.

Saya harus mengatakan bahwa nampaknya grasi Presiden Jokowi ada muatan politiknya. Sepertinya, sepertinya ada misi untuk menyerang dan merusak nama saya, juga keluarga saya.

Serangan ini diluncurkan dan dilancarkan satu hari sebelum pemungutan suara sebelum pencoblosan pilkada DKI Jakarta.

Sulit untuk tidak mengatakan bahwa serangan fitnah, dan pembunuhan karakter ini terkait langsung dengan Pilkada Jakarta. Saya ulangi lagi, terkait langsung dengan Pilkada pemungutan suara yang insya Allah akan dilaksanakan esok hari.

Saya duga juga ini direncanakan, tidak muncul tiba-tiba oleh Antasari dan aktor-aktor politik yang ada di belakangnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas