Misteri Jejak Siti Aisyah
Jejak Siti Aishah, perempuan berpaspor Indonesia yang diduga terkait kematian Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korut Kim Jong Un, masih misteri.
Editor: Dewi Agustina
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengemukakan, pemerintah masih mendalami informasi dugaan warga negara Indonesia terlibat dalam pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri Kim Jong Un.
"Menlu akan mendalami apakah betul bahwa yang bersangkutan adalah warga Indonesia, berpaspor Indonesia. Karena sampai saat ini kita belum mengetahui secara pasti," ujar Pramono Anung.
Jika benar bahwa salah seorang terduga pelaku adalah warga negara Indonesia, Kementerian Luar Negeri akan menelusuri bagaimana dia bisa terlibat dalam pembunuhan itu.
"Tujuannya apa dan kemudian kenapa melakukan itu? Karena ini sudah menjadi berita internasional," ujar Pramono.
Namun, Pramono mengaku belum mendapatkan informasi lebih rinci terkait kasus itu. Ia sendiri mengaku baru mengetahui peristiwa tersebut dari pemberitaan saja.
Pemerintah Korea Utara hingga saat ini belum memberikan pernyataan publik terkait kasus pembunuhan putra mantan pemimpin Korea Utara Kim Jong Il, Kim Jong Nam di Kuala Lumpur, Malaysia.
Tudingan pun dengan cepat mengarah kepada Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara yang adalah adik Kim Jong Nam. Nam yang sempat diperkirakan akan menjadi pewaris tahta Kim Jong Il namun gagal. Dia "membelot" dari Korut dan hidup di pengasingan.
Kepada media, lelaki itu sempat mengungkapkan penentangannya atas proses suksesi di Korut yang mengangkat Kim Jong Un.
Lantas benarkah Korut terlibat dalam pembunuhan di Bandara Internasional Kuala Lumpur?
Kedutaan Korut di Malaysia pun tak bersedia memberikan keterangan. Upaya sambungan per telepon hingga saat ini belum membuahkan hasil.
Kendati demikian, sebuah sumber di Beijing, China, yang memiliki kedekatan baik dengan Korut maupun Pemerintah China, memastikan Korut tak terlibat dalam pembunuhan ini.
Pernyataan itu diberikan kepada Reuters, Kamis (16/2/2017). Sumber itu memastikan Korut tak memiliki motif untuk menghabisi nyawa Nam.
"Kim Jong Nam tidak melakukan hal apa pun kepada Korea Utara," ungkap sumber itu.
"Tidak ada alasan bagi Korut untuk membunuh dia," sambung dia.
Ketika ditanya mengapa tak ada bantahan Korut yang dipublikasikan, sumber itu mengatakan, Korut pun sedang melakukan investigasi.
Dia kembali menegaskan, Korut menghendaki jasad Nam dikembalikan ke Korut untuk penyelidikan tersebut. (tribunnews/rek/rut/kps)